HALOYOUTH - Ganda putra muda Indonesia, Pramudya Kusumawardana-Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan akan membuktikan potensi mereka sebagai ganda putra muda terbaik Indonesia.
Setelah mengalami lima kekalahan secara beruntun, Pramudya-Yeremia berhasil memutus rekor buruk mereka di Swiss Open 2022.
Pramudya-Yeremia berhasil mengalahkan ganda putra Jepang, Takeuchi-Matsui dengan cukup susah payah usai berjuang hingga babak rubber game.
Pramudya-Yeremia berhasil menumbangkan ganda putra ranking 32 dunia tersebut dengan skor 29-30, 21-11 dan 21-11.
Kemudian di babak 16 besar, secara mengejutkan Pram-Yere berhasil mengalahkan ganda putra unggulan ketiga asal India, Satwiksairaj Rankireddy-Chirag Shetty 21-19 dan 22-20.
Di babak perempat final, Pramudya-Yeremia akan ditantang oleh sang juara bertahan Swiss Open asal Denmark.
Sang juara bertahan yang dimaksud adalah Kim Astrup-Anders Skaarup Rasmussen yang menjuarai Swiss Open pada edisi 2021 lalu.
Pramudya-Yeremia akan berhadapan dengan anda putra nomor satu Denmark, Kim Astrup-Anders Skaarup Rasmussen pada Jumat, 25 Maret 2022.
Kedua pasangan memiliki jarak ranking yang terpaut cukup jauh, Pram-Yere menempati urutan ranking ke-23 sementara Astrup-Rasmussen berada di ranking 10 dunia.
Pramudya-Yeremia dan Astrup-Rasmussen sejauh ini pernah bertemu sebanyak dua kali dengan head to head sama kuat 1-1.
Pada pertemuan pertama, Pramudya-Yeremia berhasil mengalahkan Astrup-Rasmussen di Spain Masters 2021 lalu.
Baca Juga: Pulangkan Malaysia, Jonatan Christie ke Toma Junior Popov: Saya Meredam Kekuatannya...
Ketika itu mereka bertemu di babak perempat final Spain Masters 2021 dan Pram-Yere menang 21-17, 15-21 dan 21-11.
Diakhir turnamen, Pram-Yere berhasil mengalahkan Sabar Karyaman Gautama-Muhammas Reza Pahlevi dengan skor 21-15, 18-21 dan 21-14 dan berhasil meraih juara.
Sementara itu, di pertemuan terakhir, Pramudya-Yeremia harus tumbang dari Astrup-Rasmussen dengan skor 15-21 dan 18-21 di babak 16 besar Denmark Open 2021.
Secara prestasi sudah jelas bahwa Kim Astrup-Rasmussen lebih dominan dibanding Pramudya-Yeremia.
Pasalnya Kim Astrup-Rasmussen telah meraih juara China Open 2018, Spain Master 2020 dan Swiss Open 2021, selain itu mereka juga merupakan peraih medali perunggu Kejuaraan Dunia 2021.
Sementara itu, Pramudya-Yeremia prestasi terbaik mereka hanyalah Spain Masters 2021 lalu, namun meskipun begitu tidak menutup kemungkinan untuk mereka mengalahkan Astrup-Rasmussen.
Baca Juga: Kalah dari Ganda Malaysia, Fajar Alfian-Rian Ardianto Berpotensi 'Balas Dendam' di Swiss Open 2022
Permainan nanti kemungkinan akan berjalan seru pasalnya Rasmussen sendiri merupakan pemain yang sering melakukan hal-hal yang tengil jika meraih kemenangan.***