Network
HALOYOUTH - Regenerasi ganda putra Indonesia saat ini tengah menjadi sorotan usai menciptakan All Indonesia Final di All England Open 2022.
Saat ini Indonesia memiliki 3 ganda putra utama, Marcus Fernaldi Gideon-Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan dan Fajar Alfian-Rian Ardianto.
Selain itu, ada 3 ganda putra muda yang saling bersaing memperebutkan tempat utama mulai dari Leo Rolly Carnando-Daniel Marthin, Pramudya-Yeremia hingga Bagas Maulana-Shohibul Fikri.
Bagas-Fikri menjadi ganda putra yang fenomenal sejak menjuarai All England Open 2022 setelah menumbangkan senior mereka, Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan di babak final.
Tak hanya itu saja, Bagas-Fikri juga berhasil menyingkirkan 3 ganda putra unggulan lainnya mulai dari Ong Yew Sin-Teo Ee Yi, Takuro Hoki-Yugo Kobayashi hingga Marcus-Kevin.
Sejak menjuarai All England Open mereka berubah menjadi ganda putra muda unggulan pertama Indonesia.
Legenda bulutangkis China peraih 4 Kejuaraan Dunia, Cai Yun juga mengagumi kehebatan Bagas-Fikri.
"Secara umum, mereka memiliki gaya permainan yang komprehensif dan tahu bagaimana menggunakan teknik dan taktik secara wajar dalam pertempuran yang sebenarnya," kata Cai Yun dikutip Haloyouth.com dari laman Aiyuke pada 25 Maret 2022.
Cai Yun mengaku bahwa pasangan muda ini layak untuk dinantikan dan ia merasa iri pada regenerasi ganda putra Indonesia.
Baca Juga: Pramudya-Yeremia Dapat Tantangan dari Juara Bertahan Swiss Open, Segini Kehebatan Astrup-Rasmussen
"Saya pikir ketinggian yang dapat mereka capai layak untuk dinanti-nantikan. Seperti yang saya katakan di Weibo sebelumnya, saya sangat iri dengan ganda putra Indonesia yang keluar satu demi satu," lanjut Cai Yun.
Berbeda dengan musuh bebuyutan Marcus-Kevin, Aaron Chia, ia mengatakan bahwa Leo-Daniel lah ganda putra muda terbaik Indonesia.
"Mereka cukup berani (dalam permainan). Mereka adalah pasangan underdog," kata Aaron Chia dikutip dari laman BWF.
Baca Juga: Profil dan Biodata Toma Junior Popov Musuh Jonatan Christie di Perempat Final Swiss Open 2022
Aaron Chia mengatakan bahwa Leo-Daniel akan benar-benar menjadi seorang rising star di masa depan untuk menggantikan senior mereka, Marcus-Kevin maupun Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan.
"Mereka benar-benar seorang rising star," Puji Chia.
Sejauh ini, Leo Rolly Carnando-Daniel Mathin telah meraih berbagai gelar di setiap turnamen, pencapaian tertingginya adalah menjuarai Piala Dunia Junior tahun 2017 lalu.
Leo Rolly Carnando-Daniel Marthin saat ini menjadi ganda putra paling menjanjikan untuk menjadi penerus senior mereka, Marcus Gideon-Kevin Sanjaya.
Baca Juga: Cerdas dan Dermawan, Inspirasi 20 Nama Bayi Laki-laki 3 Kata, Lengkap Beserta Artinya
Selain itu, mereka juga digadang-gadang bakal menjadi bintang Indonesia di masa depan, pasalnya kedua pemain ini memiliki usia yang masih muda. Seperti diketahui kedua pemain ini memiliki usia yang sama yakni 20 tahun.
Senada dengan Aaron Chia, legenda bulutangkis Malaysia, Tan Boon Heong mengatakan bahwa Leo-Daniel merupakan calon peraih juara dunia dan medali emas Olimpiade.
"Saya pikir, Daniel Marthin adalah pemain yang sangat potensial, smash kuat, loncatan tinggi, saya pikir juara dunia dan juara Olimpiade berikutnya adalah Marthin," kata Tan Boon Heong seperti dikutip dari kanal Youtube TanBoonHeong.
Baca Juga: Kalah dari Ganda Malaysia, Fajar Alfian-Rian Ardianto Berpotensi 'Balas Dendam' di Swiss Open 2022
Saat ini, 3 ganda putra Indonesia, Fajar Alfian-Rian Ardianto, Leo-Daniel dan Pramudya-Yeremia tengah berjuang di ajang Swiss Open 2022.
Ketiganya berhasil melaju ke babak perempat final Swiss Open 2022 dan berpotensi kembali menciptakan All Indonesian Final di ganda putra.***
