Network
HALOYOUTH - An Seyoung merupakan pebulutangkis tunggal putri yang dimiliki oleh Korea Selatan, pada kejuaraan Korean Open 2019 pemain yang berusia 17 tahun ini mengalami kekalahan di babak pertama.
Setelah Kejuaraan Korean Open diberhentikan untuk sementara waktu karena pandemi Covid-19, An Seyoung belum sempat membuktikan keperkasaan di dunia bulutangkis.
Kini waktunya bagi si anak ajaib An Seyoung membuktikan kepiawaiannya kepada publik Korea Selatan yang akan menjadi tempat penyelenggaraan Korean Open 2022 pada 5-10 April.
Baca Juga: Hasil Drawing Thomas Uber Cup 2022: Tim Thomas Indonesia Bergabung di Grup Neraka
Rekam jejak An Seyoung pada Korean Open 2022 kali ini tidak hanya menjadi perhatian tuan rumah namun seluruh dunia, pasalnya jauh sebelum kejuaraan ini dimulai ia sudah menjelma menjadi monster di sektor tunggal putri.
Tak sedikit dari para pengamat bulutangkis memprediksi An Seyoung memiliki peluang besar untuk menyabet gelar juara.
Dan pemain yang kini berusia 20 tahun di gadang-gadang akan menjadi penerus Sung Jihyun yang juga pemain idola An Seyoung.
Walaupun memiliki catatan kurang baik di Korean Open 2019, di tahun yang sama pebulutangkis kebanggaan warga Korea berhasil keluar sebagai juara pada perhelatan Korea Masters.
Baca Juga: Hasil Drawing Thomas Uber Cup 2022: Dejavu! Sama Persis dengan Musim Lalu untuk Squad Uber
Beberapa pemain kawakan berhasil ia tumbangkan seperti Aya Ohori, Wang Zhi Yi, Akane Yamaguchi dan atlet idolanya Sung Jihyun.
Melalui laman resminya, Federasi Bulutangkis Dunia atau BWF memberikan pujian atas peningkatan kemampuan An Seyoung.
Pada beberapa kejuaraan terakhir An Seyoung menjadi pebulutangkis tunggal putri unggulan Korea Selatan.
An berhasil mencetak hattrick di 2021 di Nusa Dua Bali, dan keluar sebagai juara pada tiga turnamen di Indonesia Badminton Festival.
Tak hanya itu, pada 2022 pemain kelahiran Gwangju berhasil menembus empat besar di kejuaraan German Open dan All England.
Namun ia tak merasa puas dengan pencapaiannya di beberapa bulan terakhir, pemain yang menempati peringkat empat dunia ini masih perlu mengasah kemampuan menyerangnya.
"Kekurangan saya, jelas, pada sisi menyerang. Semestinya saya berlatih lebih keras pada awal tahun ini," kata An Seyoung dikutip haloyouth.com dari Djarum Badminton pada 1 April 2022.
"Tapi di sisi lain, pandemi ini cukup menyulitkan kami dalam berlatih selama Januari-Februari. Banyak kasus positif di pusat pelatihan, jadi banyak sekali batasan-batasan," tambah An Seyoung.
Pada kejuaraan bulutangkis tertua di dunia kemarin meskipun menang atas lawannya di babak 16 besar, namun An masih merasa pukulannya kurang maksimal.
"Walau saya menang, tapi saya kecewa dengan performa secara keseluruhan. Padahal, bisa lebih baik," ungkapnya.
"Menang, oke namun ketika sudah berlatih keras, saat bertanding saya harus dapat memanfaatkan setiap momen yang ada. Terlebih, Asian Games sudah dekat," ucap An Seyoung.
Menurut An Seyoung permainan terbaiknya saat di All England 2022, ketika ia sukses mengalahkan Tai Tzu Ying, bahkan menurut BWF hanya ada dua orang yang bisa menandingi si anak ajaib di All England kemarin.
Baca Juga: Anda Penggemar Jengkol? Wajib Coba Resep Olahan Semur Jengkol Satu ini yang Super Enak
"Bermain dengan penonton di tribun memperhatikan setiap gerak saya, adalah hal yang sangat menyenangkan dan seru," ujarnya.
"Saya telah lima tahun bersama tim nasional. Saya akan terus berlatih keras dan menunjukkan performa terbaik di lapangan. Mencapai hasil maksimal dan peringkat pemain yang baik merupakan hasil dari kerja keras selama ini," tambah An.
Dengan lahirnya beberapa pemain hebat mampukah An Seyoung meraih gelar juara dan membuktikan kepada dunia.
"Saya akan meningkatkan kemampuan guna menghadapi setiap pertandingan, dengan harapan dunia dapat melihat sisi lain saya," tutup An Seyoung.*
