Network
HALOYOUTH - Pebulutangkis Singapura kelahiran Malaysia, Loh Kean Yew mungkin telah menaklukkan dunia usai juara Dunia 2021 lalu.
Namun mencapai kejayaan di Sea Games masih penting bagi orang Singapura sehingga Loh Kean Yew menebarkan ancaman.
Pemain berusia 24 tahun itu baru-baru ini memperingatkan semua rivalnya yang berlaga di Hanoi, termasuk Chico Aura Dwi Wardoyo maupun Christian Adinata.
Baca Juga: Ranking BWF Tegar Sulistio, Pemain Muda yang Bikin Heboh Usai Masuk Tim Piala Thomas 2022
Loh Kean Yew menyatakan bahwa ia mengincar tidak kurang dari satu emas di Sea Games keempatnya pada 13 hingga 23 Mei nanti.
"Saya pasti mengincar emas karena saya belum pernah memenangkannya, jadi itulah targetnya," kata juara dunia Kean Yew dikutip Haloyouth dari NST pada 19 April 2022.
Loh Kean Yew nampaknya cukup sadar bahwa Singapura mengandalkannya untuk mengakhiri penantian 39 tahun negara itu untuk gelar di tunggal putra.
Singapura pertama dan terakhir kali memenangkan emas di Sea Games terjadi pada 1983 melalui Wong Shoon Keat.
Oleh karena itu, Loh Kean Yew sangat berambisi mendapatkannya pasalnya medali emas akan sangat berarti bagi negaranya.
"Sudah lama Singapura mendapat emas di Sea Games (di tunggal putra), jadi itu akan sangat berarti (jika saya meraihnya)," kata pemain kelahiran Penang, Malaysia tersebut.
Loh Kean Yew yang menandai debutnya di Sea Games dengan meraih medali perunggu di edisi Singapura 2015 saat berusia 17 tahun, memiliki kesempatan untuk meniru Shoon Keat di Manila tiga tahun lalu.
Baca Juga: Turunkan Skuad Muda di Piala Uber 2022, PBSI Sebut Bukan Asal Pilih: Sudah Koordinasi
Namun, Loh Kean Yew harus kalah dari pebulutangkis Malaysia, Lee Zii Jia di babak final sehingga harus puas dengan medali perak.
Kali ini, Lee Zii Jia tidak akan mempertahankan gelarnya karena ia fokus untuk memimpin tim Malaysia di Piala Thomas di Bangkok pada 8-15 Mei.
Namun, Kean Yew masih dapat persaingan yang ketat karena Thailand akan membawa Kunlavut Vitidsarn peringkat 18 dunia dalam upaya untuk merebut kembali emas yang terakhir dimenangkan oleh Tanongsak Saensomboonsuk di Myanmar pada 2013.
Loh Kean Yew dan Kunlavut pertama akan melakukan pertempuran di Piala Thomas, karena mereka diharapkan untuk bentrok di pertandingan tunggal pertama selama penyisihan grup.
Singapura yang mulai debut di Piala Thomas pertama mereka sejak 2014 ini berada di Grup A bersama juara bertahan Indonesia, Thailand dan Korea Selatan.
Sementara itu, Indonesia hanya akan membawa pemain pelapis di Sea Games 2022 dengan menurunkan pemain lapis kedua, Chico Aura Dwi Wardoyo ranking 54 dan Christian Adinata ranking 148 untuk memperebutkan gelar individu.***
