Dapat Sorotan Tajam Jelang SEA Games 2021, Susi Susanti Sebut Hal Ini untuk Tim Bulutangkis Putri Indonesia

- 22 April 2022, 11:22 WIB
Legenda bulutangkis putri Indonesia peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992, Susi Susanti
Legenda bulutangkis putri Indonesia peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992, Susi Susanti //Tangkapan layar instagram/@susysusantiofficial

HALOYOUTH - Legenda bulutangkis Indonesia, Susi Susanti turut mengomentari perihal persiapan tim bulutangkis putri Indonesia, jelang gelaran SEA Games 2021 pada Kamis, 12-23 Mei mendatang.

Sebagai seseorang yang memiliki pengalaman cukup luas di dunia bulutangkis, Susi Susanti menilai bahwa persaingan di nomor tunggal putri sangatlah ketat.

Terlebih hal itu jika dibandingkan dengan perkembangan tim putri lainnya di kawasan Asia yang saat ini menunjukkan peningkatan prestasi, seperti Jepang, China, Thailand, dan juga India.

Baca Juga: Beda dengan 2 Legenda Indonesia, Lee Zii Jia Nilai 2 Tunggal Indonesia Ini yang Terbaik: Bukan Lawan Mudah

Oleh karenanya, menurut mantan peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 itu, skuad putri Indonesia harus bekerja lebih keras lagi, agar minimal mendapatkan medali.

"Memang kekuatan bulutangkis dunia, khususnya putri, ada di Asia, sehingga persaingan sangat ketat. Untuk Indonesia, tentunya kita butuh kerja ekstra keras untuk minimal bisa mendapatkan medali," ujarnya dikutip haloyouth.com dari NOC Indonesia pada Jumat, 22 April 2022.

Saat ini tim bulutangkis putri Indonesia tengah mendapatkan sorotan, karena minim dari raihan prestasi.

Baca Juga: Jumawa! PBSI Yakin Indonesia Rebut Tiga Gelar Juara Tahun Ini: Thomas Uber Kita Rebut, SEA Games Kita Rebut

Menurut Susi hal itu disebabkan karena regenarasi yang terjadi di tim putri Indonesia tidak berjalan dengan baik.

Oleh karennya skuad putri Indonesia belum bisa menunjukkan prestasi yang diharapkan .

"Pemain-pemain putri kita tidak sebanyak putra bibitnya. Regenerasi pemain juga tidak sebaik di putra, terutama di ganda putra,"

"Itulah yang membuat kenapa sampai sekarang di sektor putri sendiri, kita masih belum menunjukkan prestasi yang diharapkan," katanya menambahkan.

Baca Juga: Turunkan Skuad Muda di Piala Uber 2022, PBSI Sebut Bukan Asal Pilih: Sudah Koordinasi

Namun kendati demikian, peraih delapan medali emas SEA Games itu tetap menaruh harapan besar, terutama kepada PBSI selaku federasi yang menaungi para atlet bulutangkis di Indonesia.

"Saya percaya bahwa pembinaan, program PBSI sudah dipersiapkan untuk semua sektor, tidak hanya putri, dan memang butuh kerja keras untuk menelurkan bibit-bibit unggul untuk menciptakan prestasi baru," ucapnya.

Tim bulutangkis putri Indonesia dalam beberapa waktu belakangan ini memang tengah minim dari raihan prestasi.

Tunggal putri Indonesia terakhir berhasil meraih medali emas SEA Games di sektor tunggal putri pada tahun 2013 silam. Saat itu, Bellaetrix Manuputty berhasil menaklukkan wakil Thailand, Busanan Ongbamrungphan dengan skor 9-21, 21-13, dan 21-13.

Kemudian pada gelaran Asian Games, tunggal putri Indonesia berhasil sekali meraih medali emas pada gelaran turnamen tahun 1962 yang digelar di Jakarta.***

Editor: Nahrul Muhilmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah