Network
HALOYOUTH - Belum lama menikmati kegembiraan atas kemenangan Piala Thomas yang telah lama dinantikan, Jonatan Christie cs harus kembali ke mode pertempuran untuk mempertahankan gelar Piala Thomas 2022.
Sekilas, tidak banyak yang berubah sejak Indonesia memenangkan Piala Thomas di Aarhus Oktober tahun lalu.
Ada beberapa perubahan penting di antara tim-tim teratas, tetapi beberapa pola telah muncul di bulan-bulan berikutnya yang mungkin menawarkan petunjuk tentang nasib beberapa regu.
Di Grup A Piala Thomas, Indonesia yang masih menjadi favorit satu grup dengan Korea, Thailand, dan Singapura.
Pemain Indonesia memiliki banyak hal positif di sektor ganda mereka dalam beberapa bulan terakhir, terlepas dari operasi pergelangan kaki yang harus dijalani Marcus Fernaldi Gideon.
Pasangan muda Indonesia telah melangkah cukup spektakuler, dengan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana memenangkan All England Open 2022.
Baca Juga: Jalani 3 Turnamen Tour BWF Berturut-turut, Hendra Setiawan Sebut Negara Ini yang Terbaik: Enak!
Sebukan kemudian tiba giliran Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan memenangkan Kejuaraan Asia.
Ini adalah ukuran kekuatan ganda Indonesia bahwa Pram-Yere tidak ada dalam skuad Piala Thomas, karena Indonesia memiliki banyak pilihan di sektor tersebut.
Indonesia diharapkan untuk memuncaki Grup A, tetapi penampilan mereka di tunggal akan menjadi perhatian di babak sistem gugur.
Pasalnya hanya Jonatan Christie yang menunjukkan konsistensi musim ini setelah mencapai tiga final berturut-turut di Swiss, Korea, dan Manila.
Namun hasil berbeda didapatkan Anthony Sinisuka Ginting tidak punya banyak hal untuk ditulis di dalam prestasinya saat ini.
Begitu pula dengan tunggal putra ketiga, Shesar Hiren Rhustavito, yang merupakan kunci keberhasilan mereka di Aarhus.
Baca Juga: Terbaru Pasangan Kevin Sanjaya di Piala Thomas 2022, Kevin Sebut Pebulutangkis Muda ini...
Di sisi lain, Korea memiliki beberapa kabar baik dalam beberapa minggu terakhir di acara kandang mereka, dengan Jeon Hyeok Jin memenangkan Korea Masters dan kombinasi baru dari Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae memenangkan Korea Open 2022.
Untuk Thailand, pertandingan akan sangat bergantung pada Kunlavut Vitidsarn yang merupakan satu-satunya pemain terbaik yang mereka miliki.
Beberapa nama ganda teratas mereka, seperti Dechapol Puavaranukroh, Supak Jomkoh dan Kedren Kittinupong, tidak masuk dalam susunan pemain, dan itu akan menjadi tantangan besar bagi Thailand untuk lolos ke perempat final.
Sementara itu Singapura akan dipimpin oleh Loh Kean Yew juga akan berharap untuk hasil terbaik di ajang ini.***
