HALOYOUTH - Jelang gelaran Piala Thomas 2022, legenda bulutangkis Malaysia ini soroti kehebatan tunggal putra muda Indonesia yang berhasil menumbangkan para pemain top dunia.
Perlu diketahui, Indonesia dalam gelaran turnamen tahun 2022 sukses merebut beberapa gelar juara.
Pertama yakni Bagas Maulana dan Muhammad Shohibul Fikri salah satu ganda putra muda yang sukses meraih juara di turnamen All England 2022.
Pasangan ganda putra muda Indonesia itu berhasil menjadi sosok pengubur mimpi para pemain top dunia.
Baca Juga: BIKIN HEBOH! Pemain Top Eropa Ranking 3 Dunia Ini Buat Pengakuan Soal Kevin Sanjaya: Tanpa Keraguan
Salah satunya adalah Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya, sang juara All England dua kali berturut-turut itu harus tumbang oleh Bagas-Fikri di babak semifinal.
Kemudian Indonesia juga berhasil mendapatkan juara di turnamen berikutnya yaitu Swiss Open 2022.
Pada turnamen ini, Indonesia berhasil merebut gelar juara dari dua sektor sekaligus, yaitu ganda putra dan tunggal putra.
Dari sektor ganda putra, Fajar Alfian dan Rian Ardianto berhasil merebut gelar juara usai menumbangkan pasangan Malaysia, Goh Sze Fei dan Nur Izzuddin.
Bertanding di St. Jakobshalle, Basel, pada Minggu 27 Maret 202, Fajar-Rian sukses menekuk Goh-Izzuddin dua gim langsung dengan skor 21-18 dan 21-19.
Kemudian pada sektor tunggal putra berhasil diraih oleh Jonatan Christie usai menumbangkan wakil India, Prannoy HS di babak final.
Prannoy HS harus mengakui keunggulan tunggal putra Indonesia Jonatan Christie usai bertanding dalam dua gim langsung dengan skor 21-12, dan 21-18.
Pada ajang Korea Open 2022, Indonesia hanya meraih gelar runner-up saja dari sektor ganda putra dan tunggal putra.
Gelar tersebut diraih oleh Fajar-Rian usai dikalahkan wakil tuan rumah, Min Hyuk-Seo Seung Jae dengan skor 21-19, 15-21, dan 1821.
Baca Juga: Profil Nita Violina Marwah Sang Kapten Tim Putri Indonesia Piala Thomas dan Uber 2022
Sedangkan di sektor tunggal putra Jonatan Christie pun harus tumbang di babak final oleh wakil China, Weng Hong Yang usai bertanding rubber game dengan skor 21-12, 19-21, 15-21.
Pada turnamen selanjutnya Badminton Asia Championship 2022, lagi-lagi Malaysia dibuat kaget dengan perkembangan para pemain mudanya.
Pasalnya, salah satu pemain muda Indonesia Chico Aura Dwi Wardoyo yang tampil apik di turnamen setara dengan level BWF World Super 1000 itu berhasil menjadi raksasa pembunuh.
Baca Juga: Miris! Susan Sameh, Kekasih Fajar Alfian Dimaki Netizen Gara-gara Hal Ini
Chico Aura Dwi Wardoyo berhasil menumbangkan para pemain papan atas seperti Kento Momota dan Li Shi Feng.
Bahkan Chico juga berhasil menembus babak semifinal sebelum ditumbangkan oleh Jonatan Christie. Padahal saat itu Chico masih berada di ranking 52 dunia.
Perkembangan pesat dari Chico pun langsung dikomentari oleh legenda bulutangkis Malaysia Wong Choong Hann yang juga salah satu Direktur Kepelatihan Tunggal Malaysia.
Wong Choong Hann mengaku telah menyadari kemampuan yang dimiliki oleh pebulutangkis muda Indonesia asal Jayapura tersebut sejak Kejuaraan Beregu Asia 2022 kemarin.
“Dia berkembang pesat sejak kami melihatnya di Kejuaraan Beregu Asia (Februari),” kata Choong Hann sebagaimana dikutip haloyouth.com dari The Star.
Wong Choong Hann juga mengakui bahwa Chico memiliki bakat setelah berhasil bermain dengan permainan tingkat atas dan mampu mengalahkan beberapa pemain besar.
Bahkan Wong Choong Hann juga melihat bahwa Chico akan menjadi ancaman Malaysia di ajang SEA Games mendatang.
“Dia telah menghasilkan permainan tingkat atas dan mampu mengalahkan beberapa nama besar.”
“Kami melihatnya sebagai ancaman bahkan setelah SEA Games. Kami telah mencatat dan akan bekerja pada kekuatan pemain kami untuk menyamai dia," kata Wong.***