Network
HALOYOUTH - Gelaran bulutangkis beregu terbesar di dunia, Piala Thomas dan Uber 2022 telah memasuki hari keempat.
Meski masih menyisakan satu pertandingan lagi di babak penyisihan grup, namun 16 negara yang lolos dan tersingkir dari Piala Thomas 2022 telah bisa dipastikan.
Delapan negara yang lolos untuk Piala Thomas 2022 yakni Indonesia, Korea Selatan, Denmark, China, India, Taiwan, Jepang, dan Malaysia.
Baca Juga: Hadapi Korea Selatan di Partai Puncak Grup A Thomas Cup 2022, Herry IP: Masih Perlu Dipoles!
Sementara itu, tim Uber yang telah memastikan diri ke babak perempat final adalah Jepang, Indonesia, China, Taiwan, Thailand, Denmark, Korea Selatan dan India.
Selama dilaksanakannya Piala Thomas dan Uber 2022 sejak 8 Mei 2022 hingga saat ini, beberapa insiden telah mewarnai ajang yang di gelar di Impact Arena Bangkok ini.
Meski berstatus sebagai ajang bulutangkis terbesar di dunia, namun dalam ajang ini pernah terjadi insiden yang cukup memalukan.
Baca Juga: Hangat Disorot, Begini Penampakan Komentar Kocak BL Terkait Pasangan Kevin Sanjaya dan Bagas Maulana
Hal tersebut terjadi ketika laga antara pebulutangkis Indonesia Komang Ayu Cahya Dewi menghadapi wakil Jerman, Yvonne Li.
Pada laga yang dimenangkan Komang tersebut terjadi insiden tak mengenakkan yakni mati lampu sebanyak enam kali.
Hal tersebut membuat konsentrasi pebulutangkis berusia 19 tahun tersebut terganggu.
“Dengan terjadinya lampu padam beberapa kali tentunya pasti cukup mengganggu,” kata Komang Ayu dikutip Haloyouth.com dari PB Djarum pada 11 Mei 2022.
Baca Juga: 4 Fakta Menarik Bilqis Prasista, Miliki Saudara Kembar Hingga Terlahir dari Keluarga Pebulutangkis
"Itu sangat mengganggu ya, karena beberapa kali ada bola yang sudah mau mati tapi karena tiba-tiba lampunya mati jadi harus diulang (relinya), mungkin tadi ada lebih dari lima kali ya kejadiannya," jelas Komang dikutip dari PBSI.ID.
Kejadian ini tentu membuat kinerja panitia penyelenggara Piala Thomas dan Uber 2022 dipertanyakan.
Namun dibalik insiden memalukan tersebut, Komang Ayu mengambil sisi positifnya.
Pemain asal Bali ini rupanya merasa diuntungkan hingga ia berhasil mencetak skor kemenangan pertama.
Baca Juga: Ambisi Juara Grup Hingga Turunkan Skuad Terbaik, Jepang Tertipu Strategi Tim Uber Indonesia
“Tetapi beberapa kali juga saya merasa diuntungkan karena saat bola saya tanggung dan tinggal di smash oleh lawan, wasit meminta untuk menghentikan dan mengulanginya,” tambah Komang.
Komang Ayu menjadi pembuka kemenangan tim Uber Indonesia setelah diakhir laga srikandi merah putih menghajar Jerman 5-0.
Usai laga tersebut, Indonesia akan menghadapi Jepang untuk memperebutkan posisi juara grup A, namun nyatanya Indonesia mengubah strategi lain.
Indonesia fokus untuk menatap babak perempat final dan menurunkan pemain lapis kedua di pertandingan menghadapi Jepang.***
