Network
Pada gim kedua, Zhao tampak tak mau tertinggal dari Ginting dan balik menyerang. Akan tetapi Ginting pun sebaliknya kepada Zhao. Keduanya langsung bermain agresif dan saling menyerang hingga skor beda tipis 11-9 keunggulan untuk Zhao.
Ginting dan Zhao pun kembali melakukan serangan balik untuk tetap menjaga kemenangan di pertandingan itu. Bahkan laga yang sengit di babak kedua ini pun hingga berlanjut ke deuce dan terus saling kejar-kejaran skor.
Baca Juga: Dikritik Susy Susanti soal Merosotnya Tunggal Putri, Bilqis Prasista Jawab Begini: Apapun Bisa...
Skor pun sempat ketat antara Ginting dan Zhao dengan kedudukan 20-20, 21-21, 22-22, 23-23, 24-24 hingga 25-25. Hingga akhirnya Ginting harus mengakui keunggulan dari Zhao dan kalah di gim kedua dengan skor 25-27.
Kemudian di babak ketiga Ginting lebih memegang kekuatan untuk menang demi memyumbang poin bagi negara Indonesia.
Meski sempat tertinggal, Ginting akhirnya berhasil memanaskan permainannya hingga sukses mengunci kemenangan di gim ketiga dengan skor 21-17.
Baca Juga: Kenali Ciri-Ciri Penyakit Mulut dan Kuku, Infeksi Virus Akut yang Sangat Menular
Kebangkitan Ginting usai menghabisi China ini langsung diwaspadai oleh Malaysia yang memiliki target merebut gelar juara dari Indonesia. Usut punya usut, Malaysia ternyata mengincar juara grup D agar terhindar dari tim unggulan lainnya, seperti Indonesia.
“Memuncaki grup akan membantu menghindari tim unggulan lain dan itulah tujuannya sekarang," ucap Harun sebagaimana dikutip haloyouth.com dari The Star.
“Kami tidak berencana untuk bersantai tetapi berjuang di setiap pertandingan sampai akhir di sini.” tambah Harun.
