Sakit Hati Gagal Total di Piala Thomas 2022, Malaysia Diminta Bongkar Susunan Pelatih: Kami Butuh yang Lain

- 17 Mei 2022, 08:54 WIB
Lee Zii Jia
Lee Zii Jia /Youtube Sports and Education Updates/

HALOYOUTH - Media Malaysia, Berita Harian mengharapkan BAM segera melakukan perombakan susunan pelatih usai gagal total di Piala Thomas 2022.

"BAM perlu merombak susunan pelatih," tulis Berita Harian seperti dikutip Haloyouth.com pada 17 Mei 2022.

Persatuan Bulu Tangkis Malaysia (BAM) perlu mengambil keputusan drastis untuk mempercepat peningkatan performa para pemain tunggal putra jika memang benar-benar serius ingin kembali merebut trofi Piala Thomas.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Thailand Open 2022: Bagas-Fikri Beraksi, Jawara All England Siap Bungkam Tuan Rumah

Karena itu, staf kepelatihan di ajang tersebut harus segera dirombak. BAM perlu mendatangkan pelatih yang diyakini mampu membentuk pemain nasional dengan 'mentalitas juara'.

Media Malaysia mengganggap mengandalkan pelatih yang sudah 13 tahun membela Malaysia tanpa prestasi membanggakan bisa dianggap absurd.

Mungkin, sang pelatih juga sudah kehabisan ide untuk membantu lini pemain bulutangkis Malaysia saat ini.

Baca Juga: Kidambi Tak Keberatan Bermain Sendiri di Film Bollywood Usai Permalukan Kevin Sanjaya Cs, Sri: Sangat Cocok

Oleh karena itu, nafas baru perlu disuntikkan untuk memungkinkan pemain menerima pendekatan pelatihan yang lebih segar untuk mempercepat proses peningkatan kinerja mereka.

Lebih lanjut, Media tersebut mengatakan apakah pelatih lokal atau asing, terserah pada kebijaksanaan BAM untuk memutuskan tetapi yang paling penting perubahan harus dilakukan.

Malaysia tidak pernah kekurangan pemain muda berbakat dengan Ng Tze Yong, Leong Jun Hao, Aidil Sholeh Ali Sadikin dan beberapa pemain lainnya yang masing-masing memiliki kualitas sendiri.

Baca Juga: Cai Yun Merasa Iri pada Ganda Putra Muda Indonesia Ini, Siap Rebut Piala Thomas 2024 dari India?

Jika tidak memiliki kualitas yang bagus maka mereka tidak akan termasuk dalam skuat pelatihan Nasional Malaysia.

Namun, mereka membutuhkan pelatih yang mampu menonjolkan potensi sejati mereka dan membangun karakter mereka untuk menjadi 'juara' baik di dalam maupun di luar lapangan.

"Bisakah itu dilihat melalui pelatih yang tersedia saat ini? Dari apa yang bisa kita lihat, para pemain muda tanah air terus berjuang untuk menemukan ritme mereka dan yang lebih mengkhawatirkan sering menghadapi masalah 'robek mental' ketika harus turun dalam pertandingan yang pahit," tulis berita Harian.

Baca Juga: Gulingkan Indonesia! Dua Pebulutangkis India Panen Pujian dari Netizen Indonesia, Rankireddy: Kami Adalah

Itulah yang terjadi saat Malaysia kalah 2-3 dari India di perempat final Piala Thomas di Bangkok, baru-baru ini.

Bukan berarti Tze Yong dan Jun Hao yang dijatuhkan dalam pertandingan tersebut tidak bagus namun mereka masih tertinggal jauh dibandingkan dengan lawan yang dihadapi.

"Inilah yang perlu segera dibenahi, yaitu memperkecil jarak antara pemain muda dengan kelompok-kelompok terkemuka dunia dengan segera,"

Baca Juga: Update Ranking BWF Shesar Hiren Rhustavito, Penentu Kemenangan Indonesia Diajang Thomas Cup 2022

"Jika tidak ada tindakan drastis mulai sekarang, bukan tidak mungkin zaman kegelapan di mana kita hanya bergantung pada Datuk Lee Chong Wei pada suatu waktu akan terulang kembali,"

"Malaysia beruntung karena Lee Zii Jia kini sudah mulai membuktikan dirinya bisa mengisi kekosongan yang ditinggalkan Chong Wei meski bergerak secara profesional,"

"Namun kami membutuhkan orang lain untuk membentuk tim yang kuat untuk menantang gelar Piala Thomas,"

Baca Juga: Ginting dan Jojo Mundur dari Thailand Open 2022, Berikut Squad Merah Putih yang Diturunkan

Formula satu tunggal dan dua ganda untuk menciptakan kemenangan adalah sesuatu yang berisiko tinggi untuk terus digunakan ketika negara lain sudah jauh dari Malaysia dengan kekuatan yang lebih seimbang.

Jangan buang waktu lagi, keputusan harus diambil sekarang jika Malaysia serius sekali lagi mencoba mengakhiri kemarau panjang untuk tampil sebagai juara Piala Thomas di edisi berikutnya dalam dua tahun.

Selain itu, tahun 2024 juga akan berlangsung Olimpiade Paris dan ada baiknya kita memiliki dua perwakilan tunggal putra selain Zii Jia untuk berburu medali emas pertama di pertandingan terbesar dunia.***

Editor: Adi Riyadi

Sumber: Berita Harian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah