Legenda Bulutangkis Dunia Bongkar Cara Mengalahkan Marcus-Kevin, Alasannya Bikin Geleng-geleng

- 2 Juni 2022, 15:56 WIB
Marcus Fernaldi Gideon-Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan
Marcus Fernaldi Gideon-Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan /Humas PP PBSI/

HALOYOUTH - Ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon-Kevin Sanjaya Sukamuljo selalu menjadi perbincangan akan kehebatannya.

Sejak dipasangkan pada awal 2015 lalu, Marcus-Kevin berubah menjadi ganda putra yang sangat mengagumkan dan menjadi mimpi buruk bagi lawan-lawannya.

Marcus-Kevin pertama kali memuncaki ranking 1 dunia pada 2017, keduanya kini tak tergoyahkan di peringkat 1 selama 200 pekan berturut-turut.

Baca Juga: Pulih dari Cedera, Fajar/Rian Siap Balas Dendam Pada Ganda Jepang di Indonesia Masters dan Indonesia Open 2022

Karena itu, mereka menasbihkan diri sebagai ganda putra terhebat di dunia dengan rekor ranking terlama di dunia.

Pasangan berjuluk The Minions ini disebut-sebut sebagai ganda putra yang telah membuat terobosan baru sehingga pertandingan menjadi lebih menarik.

Marcus-Kevin sejauh ini telah meraih puluhan gelar bergengsi dan sangat sulit untuk dihentikan oleh pasangan manapun.

Baca Juga: Jadi Jawara Indonesia Masters, Anthony Ginting Pikul Beban Berat, Yakin Ulang Kejayaan?

Dengan alasan inilah, legenda bulutangkis dunia asal Indonesia, Christian Hadinata pernah memberikan pujian bagi Marcus Fernaldi Gideon-Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Christian Hadinata merupakan mantan pebulutangkis terbaik dunia dan terbesar sepanjang masa yang berprestasi sejak akhir 1970-an hingga pertengahan 1980-an.

Dia memenangkan All England pada tahun 1978, 1979 dan 1981. Dia adalah salah satu pemain tunggal terkemuka dunia pada zamannya. Seorang pemain tingkat dunia di ganda putra serta tunggal putra, ia dikenal karena keganasan jumping smash-nya.

Baca Juga: Warganet China Bongkar Alasan Mengapa Lin Dan Belum Pernah Juara di Indonesia Open, Ternyata Ini Penyebabnya

Kesuksesan yang telah diraihnya di nomor ganda membuatnya mendapatkan pengakuan sebagai salah satu pemain ganda yang hebat dalam sejarah bulu tangkis.

Christian Hadinata mengatakan bahwa yang bisa menghalangi Marcus-Kevin untuk meraih gelar juara hanya ada dua faktor.

“Yang bisa menghalangi mereka untuk meraih gelar atau juara itu hanya ada dua faktor sebetulnya. Kalau mereka sakit, atau kalau mereka cedera," kata Hadinata dikutip Haloyouth.com dari laman PB Djarum pada 2 Juni 2022.

"Kalau semuanya normal dan sehat saya rasa untuk era ganda putra sekarang sulit sekali untuk menembus (mengalahkan) mereka,” tambahnya.

Baca Juga: Legenda Korea Selatan Komentari Kehebatan Ganda Putra Indonesia: Jujur Saja Bikin Saya Sebel

Pasangan Marcus-Kevin mengingatkannya pada salah satu legenda ganda putra Indonesia, Ricky Subagja-Rexy Mainaky.

Seperti diketahui, selama tahun 1990-an Mainaky-Ricky Subagja membentuk tim yang paling sukses secara internasional dekade ini.

Keduanya terkenal karena kecepatan dan kekuatan mereka, Mainaky dan Subagja memenangkan lebih dari tiga puluh gelar internasional bersama-sama, termasuk semua kejuaraan utama bulu tangkis setidaknya sekali.

Baca Juga: Inilah Daftar Atlet Indonesia yang Bertanding di Ajang Bergengsi World Games 2022

Mereka merebut emas Olimpiade di Atlanta pada tahun 1996, Kejuaraan Dunia IBF dua tahunan pada tahun 1995 di Lausanne, Swiss, dan Kejuaraan All-England yang terhormat berturut-turut pada tahun 1995 dan 1996.

Sebagian daftar kemenangan mereka termasuk China (1992), Indonesia (1993, 1994, 1998, 1999), Malaysia (1993, 1994, 1997), Korea (1995, 1996), dan Denmark (1998) Terbuka; Grand Prix Bulu Tangkis Dunia (1992, 1994, 1996), Piala Dunia Bulu Tangkis (1993, 1995, 1997), dan Asian Games empat tahunan (1994, 1998).

Mainaky dan Subagja adalah peraih medali perunggu di Kejuaraan Dunia IBF 1997 di Glasgow. Mereka tersingkir di perempat final di Olimpiade 1992 dan 2000.

Baca Juga: Tanggapan Mengejutkan Mohammad Ahsan Soal Olimpiade Paris 2024 Ketika Ditanya Legenda Asal Malaysia

"Mereka mengingatkan saya pada Ricky (Subagja)/Rexy (Mainaky), yang hampir tak terkalahkan,” Puji Christian Hadinata

Ucapan mantan pelatih yang membawa Ricky Subagja-Rexy Mainaky juara Olimpiade 1996 ini cukup ada benarnya.

Pasalnya pada 2021 lalu, Marcus-Kevin berhasil menembus hingga 5 kali final dalam keadaan badan yang kurang fit.

Bahkan pada All England Open 2022 kemarin, Marcus Gideon ternyata bermain dengan cedera yang cukup serius di kakinya.

Baca Juga: Bikin Ngiler, Ternyata Segini Penghasilan Jonatan Christie di Tahun 2022 Jauh Lebih Tinggi dari Kevin Sanjaya

Akhirnya setelah berjuang cukup keras, mereka tumbang di babak semifinal dan usai turnamen tersebut Marcus harus menjalani operasi.

Cukup parahnya cedera yang diterima, membuat Marcus Gideon harus menepi selama 3 bulan lamanya dan akan absen di BAC 2022, Piala Thomas 2022 dan Thailand Open 2022.***

Editor: Adi Riyadi

Sumber: PB Djarum


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah