Kritikan Tajam Rionny Mainaky Atas Kegagalan Atlet Merah Putih di Indonesia Open 2022, Begini Katanya

- 20 Juni 2022, 21:13 WIB
Binpres PBSI/ Rionny Mainaky
Binpres PBSI/ Rionny Mainaky /PBSI/

HALOYOUTH - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky memberikan komentarnya mengenai kegagalan para pebulutangkis merah putih di turnamen Indonesia Open 2022.

Menurut Rionny Mainaky salah satu sebab kegagalan para wakil merah putih di Indonesia Open 2022 adalah faktor kelelahan, yang mengakibatkan mereka tak mampu menembus semifinal turnamen tersebut.

Dalam perjalanan karirnya sebagai pelatih Rionny Mainaky pernah menjadi pelatih bulutangkis di tim nasional Jepang, ia mempunyai jasa yang sangat penting bagi peningkatan prestasi bulutangkis di negeri Sakura tersebut.

Langkah terjauh wakil merah putih di turnamen Indonesia Open 2022 hanya mampu mencapai babak perempat final, yakni dua ganda putra, satu ganda putra dan satu tunggal putra.

Baca Juga: Liu Yuchen/Ou Xuanyi Juara Indonesia Open 2022, Warganet China: Berharap Kembali ke No 1 Dunia

Mereka adalah Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Apriani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Anthony Sinisuka Ginting.

Sayangnya keempat wakil merah putih yang berhasil lolos ke babak perempat final Indonesia Open 2022, harus menelan kekalahan dari lawannya masing-masing.

Adapun kekalahan yang paling dramatis dialami oleh Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, pasalnya di game penentuan Yeremia mengalami cedera.

Alhasil Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan harus menyelesaikan pertandingan dalam keadaan cedera parah yang menimpanya, dan kemenangan pun diraih oleh lawannya yaitu ganda putra Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

Baca Juga: Tidak Hanya Cantik, 4 Bidadari Badminton ini Punya Smash Mematikan, Nomor 4 dari Indonesia

Hasil tersebut sekaligus menjadi catatan minor bagi tim tuan rumah di turnamen Indonesia Open 2022, karena untuk pertama kalinya sejak Indonesia Open digelar tepatnya pada 1982 tak ada wakil merah putih yang lolos ke semifinal.

Terkait catatan kurang baik di Indonesia Open 2022, PBSI tak memungkiri bahwa performa tak mempuni ini dipengaruhi oleh faktor kelelahan pada pemain.

"Keseluruhan sampai hari ini bisa dibilang kami gagal bukan kecewa, tapi hasil itu harus kami terima," kata Rionny Mainaky dikutip haloyouth.com dari kanal YouTube Badminton Lovers pada 20 Juni 2022.

"Kami tidak bisa cari alasan, tapi dari pemain dan pelatih memang kelelahan, seperti Fajar yang fokusnya tidak stabil dan membuat banyak kesalahan di akhir pertandingan," tambah Mainaky.

Baca Juga: Kesal Karena Ulah Warganet yang Tak Puas Atas Penyelenggaraan Indonesia Open 2022, Panitia: Ngeyel Terus!

Jadwal turnamen BWF sendiri memanglah padat pada tahun 202, selain turnamen tunggal adapula Piala Thomas dan Uber 2022 yang berlangsung pada Mei lalu.

Setelah mengikuti turnamen Indonesia Open 2022, para pebulutangkis akan langsung dihadapkan pada dua turnamen di negeri Jiran yaitu Malaysia Open dan Malaysia Masters.

Kemudian ada juga ajang bulutangkis lainnya yakni Singapura Open dan Taiwan Open yang memiliki jarak yang berdekatan.

Menanggapi turnamen Malaysia Open dan Malaysia Masters 2022, Rionny Mainaky mengungkapkan bahwa PBSI tidak akan fokus pada stamina saja.

Baca Juga: Ranking BWF Ganda Campuran Terbaru Usai Indonesia Open 2022, Pemain China Menggila Gusur Thailand

Namun seluruh aspek akan menjadi perhatian utama bagi PBSI agar para atlet Indonesia bisa kembali berprestasi lagi.

"Selanjutnya akan berlaga di Malaysia, ada recofree 2-3 hari untuk persiapan tanding," ungkap Rionny Mainaky.

"Di Indonesia Masters dan Indonesia Open 2022 mereka hanya beristirahat 2-3 dengan pelatih, intinya kamu evaluasi secara keseluruhan bukan hanya dari stamina," terangnya.

Rionny Mainaky menilai kondisi pandemi selama 2 tahun terakhir kemungkinan menjadi faktor lain, hal ini membuat pemain cenderung kaget dengan jadwal yang padat.

Terlepas dari itu ia menegaskan bahwa target yang diberikan kepada para pemain di setiap turnamen tetap tidak berubah yaitu meraih gelar juara.

"Setiap kejuaraan kami harus maksimal dan targetnya juara, kami tidak pandang bulu," ujar Rionny Mainaky.

Fajar/Rian sebelumnya bisa masuk final Indonesia Masters 2022, bagi saya mereka sudah berusaha maksimal tapi memang harus dikontrol istirahat dan yang lainnya," tutup Mainaky mengenai performa pemain merah putih di Indonesia Masters dan Indonesia Open 2022.***

Editor: Adi Riyadi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah