Pasangan Debby/Praveen harus mengakui keunggulan wakil China, Zhang Nan/Zhao Yunlei dengan skor akhir 19-21, 17-21. Pertandingan tersebut diselenggarakan di Korea Selatan.
Kemudian, Debby Susanto bersama Richi Puspita Dili sukses membawa medali emas sektor ganda putri ke tanah air usai mengalahkan Tee Jing Yi/Lydia Cheah Li Ya dengan skor akhir 21-12, 15-21, 21-18 pada Kejuaraan Asia Yunior BWF 2007 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Baca Juga: Punya Pukulan Mematikan, 3 Pebulutangkis Sektor Ganda Putri yang Miliki Jump Smash Terkuat di dunia
Kejuaraan Dunia Yunior BWF Pada tahun 2007, Debby Susanto/Alfiat Yuris Wirawan mampu menyumbangkan medali Perunggu bagi Indonesia sektor ganda campuran usai kalah dari pasangan Lim Khim Wah/Ng Hui Lin dengan skor akhir 16-21 8-21 di Selandia Baru.
Lagi dan lagi Debby Susanto hanya mampu memboyong medali perunggu bagi Indonesia di sektor ganda campuran pada SEA Games 2011. Pada saat itu ia berpasangan dengan Muhammad Rijal.
Tak menyerah sampai di situ, pada tahun 2013 tepatnya di ajang Sea Games, Debby Susanto bersama Muhammad Rijal sukses membawa pulang medali emas di sektor ganda campuran.
Myanmar 2013
Selang dua tahun setelah pencapaian itu, Debby Susanto juga berhasil menyumbangkan medali emas bagi Indonesia sektor ganda campuran bersama Praveen Jordan di ajang Sea Games 2015 yang diselenggarakan di Singapura.
Debby Susanto memutuskan pensiun dari dunia bulutangkis sejak tiga tahun lalu, tepatnya 23 Januari 2019.
Ia ingin fokus kepada keluarganya dan sekarang ia dikaruniai seorang anak laki-laki yang diberi nama Mikha.