Yang paling enak itu di Swiss. Karena, Di sana bisa jalan-jalan ada waktu luang 3 - 4 hari," jawab Koh Hendra
Lanjut, sang isteri terus bertanya tentang pengaruh sorakan ramai dari penonton yang membuat seisi arena pertandingan gemuruh.
"Ketika dalam permainan, otomatis kita mengejar poin-poin untuk unggul, kemudian tiba-tiba penonton bersorak. Apakah sorakan penonton tersebut membuat koh menjadi semangat?," Tanya istri
Dengan santai Henda menjawab pertanyaan itu, yang terpenting memperbesar keunggulan saja sih.
"Engga juga. Kita engga mikir ke arah sana, yang kita pikirkan bagaimana memperbanyak poin saja," jawab Hendra
Setelah beberapa pertanyaan dilontarkan, akhirnya tiba di pertanyaan terakhir dan ini pertanyaan menyangkut motivas Hendra yang masih mau bermain meski usianya sudah tidak muda lagi.
Baca Juga: Dilarang Tanding Oleh BWF, Pebulutangkis Cantik ini Pindah Haluan jadi Foto Model
"Apa motivasi Koko sampai sekarang belum mau pensiun? Padahal secara usia sudah masuk ke 38 tahun," tanya sang isteri