Dihukum BWF Usai Dituduh Match Fixing, Ternyata Eks Marcus Gideon Ini Putra Legenda dan Mantan Apriyani

- 13 Juli 2022, 09:10 WIB
Marcus Gideon dan Agripina
Marcus Gideon dan Agripina /Humas PP PBSI/

HALOYOUTH - Marcus Fernaldi Gideon merupakan pemain ganda putra yang saat ini menempati ranking 1 dunia bersama Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Sejak dipasangkan dengan Kevin Sanjaya pada 2015 lalu, Marcus-Kevin berubah menjadi ganda putra yang sering diperbincangkan oleh pengamat hingga legenda bulutangkis dunia.

Namun sebelum dipasangkan dengan Kevin Sanjaya, Marcus Gideon ternyata pernah dipasangkan dengan Agrippina Prima Rahmanto Putra.

Baca Juga: Legenda Ganda Putra Malaysia Tolak Pemisahan Aaron Chia-Soh Wooi Yik, Boon Heong: Mereka Adalah yang Terbaik

Agrippina dikenal juga dengan nama Agripina Prima Rahmanto Pamungkas yang dilahirkan pada 20 Januari 1991.

Kehebatan Agrippina pada masa jayanya cukup diwaspadai oleh lawan-lawannya sehingga ia berhasil masuk Pelatnas PBSI.

Bakat bulutangkis Agripina ternyata turun dari sang ayah yang juga mantan pemain bulu tangkis Indonesia, Sigit Pamungkas.

Baca Juga: Remehkan Ganda Putra Muda Indonesia, Pasangan Malaysia Ini Dibantai Leo-Daniel di Singapore Open 2022

Ketika masih di klub, Agripina satu klub dengan Marcus Gideon yakni PB. Jaya Raya Jakarta.

Mereka berdua terpilih untuk bergabung dengan pusat pelatihan nasional di Cipayung, di tim ganda putra pada tahun 2010.

Berpasangan dengan Agripina Prima Rahmanto Putra, mereka sukses memenangkan turnamen Internasional Singapura dan Iran 2012.

Baca Juga: Herry IP: Yang Serius Nawarin Pelatih Sih Ada Dua Negara, tapi.....

Selain itu, Marcus Gideon dan Agripina juga selesai sebagai runner-up di 2012 Vietnam dan Osaka Internasional.

Namun pada 2013, mereka harus berpisah setelah Marcus Gideon merasa kecewa dengan keputusan PBSI yang mengirimkan pemainnya ke turnamen internasional dan memutuskan untuk hengkang.

Setelah berpisah dengan Marcus Gideon, Agripina dipasangkan dengan pemain yang lainnya, Fran Kurniawan.

Baca Juga: Aaron Chia-Soh Wooi Yik dalam Masalah, Fajar Alfian Beri Komentar Tak Terduga, Begini Katanya

Berpasangan dengan Fran Kurniawan, mereka meraih runner up Bahrain International Challenge dan Indonesia International 2014.

Tak hanya bermain di ganda putra, Agripina juga bermain di ganda campuran bersama Apriyani Rahayu dan Dian Fitriani.

Bersama Apriyani Rahayu, ia berhasil meraih gelar juara di ajang Indonesia International Series 2016 setelah mengalahkan sesama wakil Indonesia, Yantoni Edy Saputra-Marsheilla Gischa Islami.

Baca Juga: Bukan Kevin Sanjaya atau Fajar-Rian, Aaron Chia Sebut Pemain Indonesia Ini Terbaik Pertama di Dunia

Sementara itu, bersama Dian Fitriani, Agripina sukses menyabet medali emas di Asian University Games pada 2016 lalu.

Pada 2017 lalu, karir Agripina hancur setelah ia bersama 7 atlet lainnya dinyatakan terlibat pengaturan skor oleh BWF.

Meski Agripina membantah tuduhan tersebut dan bersikap kooperatif ketika menjalani pemeriksaan, namun ia tetap dijatuhi sanksi 6 tahun dan denda Rp100 juta.

Baca Juga: Lee Chong Wei Sebut 2 Pemain Terbaik Indonesia ini Ancam Malaysia di Olimpiade Paris 2024: Saya Harap.....

Saat ini, Agripina lebih sering terlihat bermain di turnamen-turnamen Tarkam bersama mantaj pemain Pelatnas lainnya.

Meski hanya pemain Tarkam namun skill yang luar biasa dan masih sering mendapat sorotan dengan trik-trik hebatnya.

Pertandingan terakhir Agrippina di turnamen Internasional adalah Indonesia International Challenge 2019.

Baca Juga: Ranking BWF World Tour Terbaru: Jonatan Christie dan Ginting Gusur Lee Zii Jia, Chico Melesat Tajam

Bermain di sektor ganda campuran bersama Meirisa Cindy Shahputri, Agripina tumbang dari rekan senegara, Rehan Naufal-Lisa Ayu di babak pertama.***

Editor: Adi Riyadi

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah