Network
HALOYOUTH - Legenda bulutangkis China Lin Dan sebut Anthony Ginting akan menjadi pemain hebat masa depan jika hal ini terus dijalankan.
Lin Dan menyebut bahwa Anthony Ginting bisa membuat dirinya kagum dengan permainan yang luar biasanya.
Perlu diketahui, Lin Dan merupakan pebulutangkis tunggal putra yang disegani oleh negara lain pada masanya.
Sepanjang karier bulutangkisnya, Lin Dan nyaris selalu menang pada kompetisi bulutangkis digelar.
Berkat permainan yang hebatnya itu, Lin Dan pun berhasil mengantongin segudang prestasi yang ia cicipi selama masa kejayaannya.
Pada Olimpiade 2008 dan 2012 Lin Dan berhasil meraih medali emas.
Lin Dan juga sukses menyabet enam gelar Kejuaraan Dunia, dua gelar Piala Dunia, hingga prestasi bergengsi lainnya.
Namun pada masa kejayaannya itu, Lin Dan juga selalu dibayang-bayangi oleh tiga pebulutangkis hebat lainnya pada masa itu.
Ada beberapa pemain bulutangkis yang bisa menandingi dominasi Lin Dan saat itu. Mereka adalah Lee Chong Wei (Malaysia), Taufik Hidayat (Indonesia), Peter Gade (Denmark).
Baca Juga: Kelakuan Wasit dan Suporter Indonesia Gegerkan China Pada Laga Ahsan-Hendra vs Leo-Daniel
Kendati demikian, jika secara pertemuan antara Lin Dan dan ketiga pebulutangkis di atas, secara tertulis Lin Dan masih mendominasi kemenangan dalam head to head.
Bahkan Lin Dan mengakui tidak ada satu pun pemain yang ia takuti selama menjadi pemain bulutangkis, meskipun ia pernah mengalami kekalahan.
"Tidak ada. Saya selalu menganggap semua lawan sama. Kadang menang dan kadang kalah," ucap Lin Dan seperti dikutip Haloyouth.com dari media India.
Baca Juga: Gawat, Fadia Melakoni Laga Final Singapore Open 2022 dalam Kondisi Cedera Tumit, Begini Katanya
Salah satu penulutangkis yang pernah mengalahkannya adalah Lee Chong Wei yang disebut oleh Lin Dan pemain berbakat. Lee Chong Wei telah memenangkan tiga medali perak di Olimpiade, dan merupakan orang Malaysia keenam yang memenangkan medali Olimpiade.
Selain Lee Chong Wei, ternyata Lin Dan juga mengakui keunggulan Anthony Ginting salah satu pebulutangkis tunggal putra Indonesia.
Pemain itu adalah Anthony Ginting, yang sempat mengalahkan Lin Dan di beberapa pertemuan pertandingan bulutangkis dunia.
Anthony Ginting memang merupakan pebulutangkis terbaik yang dimiliki oleh Indonesia.
Ginting sejak kecil sudah bergabung di PB SGS PLN Bandung, Jawa Barat, salah satu klub bulutangkis tempat Taufik Hidayat, saat menimba ilmu.
Saat itu pertemuan pertama Ginting dan Lin Dan bertemu di Chinese Taipei Open 2015 pada babak perempat final.
Baca Juga: Profil dan Biodata Kodai Naraoka, Lawan Berat Anthony Sinisuka Ginting di Final Singapore Open 2022
Ginting saat itu harus mengakui kehebatan permainan Lin Dan usai dikalahkan dalam dua gim langsung dengan skor 7-21 dan 20-22.
Kemudian Ginting juga pernah bertemu di babak semifinal Swiss Ope 2017, dan Lin Dan masih cukup tanggung untuk Ginting dengan kemenangannya di angka 17,21, dan 17-21.
Pertemuan ketiga dan keempat, Ginting berhasil mengalahkan Lin Dan meskipun harus mengeluarkan tenaga ekstra.
Baca Juga: Apriyani Rahayu-Siti Fadia Terus Tebar Ancaman di Singapore Open 2022, BL China: Menakutkan
Pada babak 32 besar Victor China Open 2018, Ginting berhasil mengalahkan Lin Dan usai bermain tiga gim dengan skor 22-24, 21-5, dan 21-9.
Kemudian di perempat final Swiss Open 2019, Lin Dan kembali berhasil mengalahkan Lin Dan dalam tiga gim dengan skor 14-21, 21-8, dan 21-11.
Pada pertemuan terakhir, Ginting kembali ditumbangkan Lin Dan pada perempat final New Zealand 2019.
Lin Dan menyebut bahwa Ginting memiliki emosi yang stabil dan memiliki fisik yang baik dan pekerja keras.
"Ginting muda memiliki emosi yang stabil, tekniknya bagus, dia bekerja keras, fisiknya harus ditingkatkan. Dia memiliki modal besar untuk menjadi pemain hebat, puji Lin Dan seperti dikutip Haloyouth.com dari situs PBSI.
Kata-kata Lin Dan mulai menjadi kenyataan, Ginting sendiri saat ini menjadi satu-satunya pemain putra Indonesia yang berhasil meraih medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2020.***
