Network
HALOYOUTH- Cheng Long menyebut dua tunggal putra Indonesia ini akan jadi pemain besar masa depan.
Diketahui, Chen Long merupakan salah satu pebulutangkis tunggal putra terbaik yang dimiliki China
Sejumlah gelar juara telah diukir Chen Long, mulai medali emas Kejuaraan Bulutangkis Junior 2007, kemudian gelar juara di ajang Gran Prix Gold Filipina Terbuka 2019.
Karier Chen Long terus meroket dengan meraih berbagai gelar bergensi seperti medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Baca Juga: Dianggap Tak Berguna, Tunggal Putra Terbaik China ini Kini Putuskan Pensiun dari Bulutangkis....
Kemudian, memenangkan BWF World Championships di Denmark pada 2014, dan Indonesia pada 2015, hingga Badminton Asia Championships 2017. Di ajang yang sama Chen Long juga mampu meraih medali perak dan perunggu.
Chen Long juga sukses meraih medali perak Olimpiade Tokyo 2020 lalu. Pencapaian itu membuat Chen Long bertengger di peringkat 1 dunia tunggal putra dalam tempo 76 minggu berturut-turut dari Desember 2014 hingga 2016.
Chen Long termasuk dalam daftar jajaran elit bulutangkis tunggal putra dunia yang kini masih berasa di top rank 10 besar.
Baca Juga: Marcus Fernaldi Gideon Bikin BWF Terkesan Karena ini: Setelah Bertahun-tahun.....
Sederet prestasi Chen Long
• Emas Badminton Asia Junior Championship 2007
• Emas Tunggal Putra Kejuaraan Dunia Junior BWF 2007
• Emas tim campuran Kejuaraan Dunia Junior BWF 2007
• Emas Tunggal putra East Asian Games 2013
• Emas tunggal putra di Guangzhou Asian Games 2010
• Emas tunggal putra di Piala Sudirman 2013
• Emas tunggal putra di Piala Thomas 2010 Kuala Lumpur
• Emas tunggal putra di Piala Thomas 2012 Wuhan
• Perunggu tunggal putra di Asian Championship 2011
• Perunggu tunggal putra di Asian Championship 2012
• Peran tunggal putra di Asian Championship 2009
• Perak tunggal putra di Asian Championship 2013
• Perunggu tunggal putra di Olimpiade London 2012
• Perak tunggal putra di Olimpiade Tokyo 2020
Chen Kon kini sudah tak berusia muda lagi dan sudah mengajukan pensiun dari bulutangkis.
Usai masa Chen Long, China kini berharap pada Shi Yu Qi untuk melanjutkan kiprah senior-seniornya.
Chen Long merasa bahwa juniornya di tunggal putra kini masih tertinggal jauh dari segi mengalaman.
Meski begitu, Chen Ling meyakini pemain muda China akan bangkit meramaikan peta persaingan papan atas.
"Tunggal putra China masih sangat muda dan punya kondisi yang luar biasa, apa yang masih kurang dari mereka pengalaman dan total kompetisi," kata Chen Long dilansir dari Sina Sports.
"Semakin banyak berpartiipasi di kompetisi masa depan, pengalaman merek akan lebih kaya," sambung Chen Long.
"Saya percaya mereka akan segera bersaing dengan para atlet top sepeeti Viktor Axelsen dan Kento Momota," masih Chen Long.
Chen Long Puji Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie
Chen Long juga melihat regenerasi tunggal putra Indonesia pasca era Taufik Hidayat cukup berhasil.
Apalagi, kini Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie merupakan dua pemain andalan Indonesia yang mampu menembus 10 besar dunia.
Chen Long menyebut bahwa kedua tunggal putra Indonesia ini akan menjadi pemain besar top dunia yang memanaskan persaingan dengan Viktor Axelsen dan Kento Momota di ppan atas.
"Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie sangat bagus," terang Chen Long.
Chen Long memang sudah merasakan bagaimana ganasnya tunggal putra Indonesia terutama Ginting.
Dari 13 pertemuan kontran Ginting, Chen Long hanya mengemas lima kemenangan, sedangkan Ginting mencatatkan delapan kemenangan.
Chen Long kali terakhir mengalahkan Anthony Ginting kala berteu di semifinal Olimpiade Tokyo 2020.
Saat itu, Chen Long mengalahkan Ginting dengan skor 21-16 dan 21-11. Usai Olimpiade Chen Long tak lagi tampil di arena.
Baca Juga: Bagas Maulana Ulang Tahun ke-24, Dapat Ucapan Spesial dari Aurum Oktavia Winata
Sementara, Ginting baru baru ini mencatatkan prestasi dengan meraih gelar juara Singapore Open 2022.***
