"Dengan kesempatan kembali ke lapangan, kami berharap Shi Yuqi mampu mengambil pelajaran atas insiden kemarin. Sekaligus memanfaatkan kesempatan untuk membawa nama negara, sehingga bisa meningkatkan kepercayaan kembali padanya," tambahnya.
Di sisi lain, terdapat kabar yang menyebut pecabutan sanksi tersebut bukan karna Shi Yuqi beritikad baik selama masa hukuman, melainkan karna China saat ini tengah kekurangan tunggal putra unggulan pasca ditinggal Chen Long.
Chen Long memilih cuti setelah ia hanya mampu membawa pulang medali perak di Olimpiade Tokyp 2020.
Kehadiran Shi Yuqi dianggap untuk membendung dominasi tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen di Kejuaraan Dunia mendatang.***