Pelatih Indonesia ini Penemu Bakat Kento Momota, Bagaimana Kabarnya Sekarang?

- 23 Juli 2022, 12:27 WIB
Anthony Ginting saat berhadapan dengan Kento Momota.
Anthony Ginting saat berhadapan dengan Kento Momota. /Tangkapan layar YouTobe/ BWF TV/

HALOYOUTH- Pelatih asal Indonesia Imam Tohari sang penemu bakat Kento Momota menceritakan saat berkarier di Jepang.

Nama Kento Momota mungkin tidak asing lagi di telinga pencita bulutangkis dunia? Pebulutangkis terbaik Jepang itu pernah merajai tunggal putra dunia.

Namun, Kento Momota kini menduduki peringkat 2 dunia versi BWF sektor tunggal putra.

Kento Momota telah mengoleksi berbagai gelar bergensi sepanjang berkarier di dunia bulutangkis.

Baca Juga: Dipisah! Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Tak Berpasangan di Kejuaraan Dunia 2022, Sosok ini Jadi Tandem Fadia

 

Lihat saja prestasi Kento Momota
• 2021
Daihatsu Indonesia Mastera 2021
Victor Denmark Open 2021
• 2020
Perodua Malaysia Masters 2020
• 2019
HSBC BWF World Tour Finals 2019
Badminton Asia Championships 2019
Singapore Open 2019
Yonex All England Badminton Championships 2019
Daihatsu Indonesia Masters 2019
• 2018
HSNC BWF World Tour Finals 2018
Total BWF World Championships 2018
Blibli Indonesia Open 2018
Badminton Asia Championships 2018
International Chaleenge 2018
• 2017
Yonex Dutch Open 2017
Li-Ning Czech Open 2017
Yonex Belgian International 2017
Dubai World Superseires Finals 2015
BCA Indonesia Open
OUE Singapore Open
• 2013
Australian International Challenge 2013
Swedish International Stockholm 2013
Yonex Estonian International 2013
• 2012
BWF World Junior Championships 2012 for EYE Level Cups
Badminton Asia Youth Under 1o
Championships 2012.

Baca Juga: Bikin Tersentuh! Pantas Ahsan-Hendra Keluar dari Pelatnas PBSI, The Daddies: Ini Pilihan....

Sebelum menjela menjadi monster tunggal putra dunia, Kento Momota harus melalui perjalanan panjang merintis dari junior.

Dibalik performa gemilang Momota, ternyata ada peran sentuhan dingin tangan orang Indonesia

Sosok pelatih asal Indonesia penemu bakat Kento Momota adalah Imam Tohari.

Imam Tohari memulai perjalanan menapaki karoer kepelatihan di Jepang cukup panjang, Ia menjadi pelatih di Negeri Sakura selama sedekade sejak 2022.

Dalam perjalanannya, Imam Tohari telah banyak memoles atlet muda Jepang termasuk Kento Momota saat junior.

Baca Juga: Cai Yun Bongkar 'Kelemahan' Marcus-Kevin Cs, Tapi China Terancam di Kejuaraan Dunia 2022

Tidak mudah bagi Imam Tohari untul melatih di Jepang, bagaimana tidak Ia harus beradaptasi dengan keterbatasan bahasa.

Mau tak mau, Imam Tohari harus giay belajar berbahasa Jepang agar komunikasi dengan para atlet binaanya berjalan baik.

Imam pun aktif mempelajari bahasa Jepang dengan berbagai pendekatan secara otodidak termasuk terjun dengan masyarakat lokal di Jepang.

"Waktu pertama ke Jepang, belum bisa bahasanya sama sekali, jadi belajar sendiri, dulu belum banyak aplikasi seperti sekarang. Saya belajar dari nonton TV, terus mendengarkan orang Jepang ngomong," kata Imam dilansir sari laman PB Djarum.

Baca Juga: Marcus Fernaldi Gideon Bikin BWF Terkesan Karena ini: Setelah Bertahun-tahun.....

"Mau nggak mau kita dipaksa dengan keadaan yang menuntut kita harus bisa ngomong bahasa Jepang," sambung imam.

Dilain hal, Imam bercertita perkembangan badminton Jepang dimulai dari disiplin pembinaan level junior.

"Karena ketika saya melatih di Jepang, Jepang itu sudah memiliki program seperti itu, waktu itu badminton Jepang belum seperti sekarang, tapi juniornya sudah dibenerin, mereka ada pemustaan latihan khsusus untuk U-19 dan U-17 kebawah, namun tiap tahun tetap dievaluasi," kata Imam saat berbincang di kanal Youtube PB Djarum.

Selama 10 tahun melatih di Jepang, Imam memberikan kontribusi nyata dengan melahirkan pemain pemain top termasuk Kento Momota.

Baca Juga: Jadi Ganda Tersukses, Marcus-Kevin Belum Pernah Raih Gelar Juara ini, Minions: Mungkin Kita....

Usai dari Jepang, Imam Tohari kembali ke Indonesia untuk mengabdirikan diri dalam membantu kemajuan bulutangkis Indonesia.

"Begitu pulang ke Indonesia kebetulan memegang sektor tunggal putra. Di tim tunggal putra itu ada tim utama dan pratama,"

Kejeniusan Imam pun terbukti dengan memoles pemain junior waktu itu seperti Anthony Ginting dan Jonatan Christie.

"Pratama waktu itu tahun 2013 seperti Anthony Ginting dan Jonatan Chrsistie. Itu kebetulan mereka dipanggil ke Pelatnas sebagai atlet dan saya sebagai pelatihnya,"

Bagi Imam, untuk memajukan bulutangkis Indonesia haris dimulai dari pembinaan level junior.

Baca Juga: The Daddies Hengkang dari Pelatnas PBSI, Ahsan Beberkan Alasan Gara-gara Ini: Masalah Pertandingan...

"Saya melihat paling penting pembinaan di junior, nah sedangkan di Indonesia sendiri pemusatan latihan untuk Junior belum ada,"

"Ada cuma untuk Pratama dan Utama, tapi untuk U-19 itu belum ada resmi dan fokus seperti Pelatnas sekarang,"

"Di Indonesia sendiri kebanyakan di klub klub besar, yang mensuport pemain pemain dari junior ke senior,"

Ketertarikan Imam untuk membenahi pemusatan latihan junior dibuktikan dengan bergabung bersama PB Djarum

"Dari kacamatan saya sendiri saya lihat PB Djarum merupakan salah satu PB yang bisa seperti itu, nah dari situ juga ada keinginan saya untuk bergabung di PB Djarum,"

Diketahi, Imam Tohari kini memilih untuk melatih pemain muda di PB Djarum.***

Editor: Muhammad Jejen

Sumber: PB Djarum


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah