"Yang pasti ini sebuah pilihan, karena kuota untuk memberangkatkan atlet itu maksimal empat pasang," kata Ahsan sebagaimana dikutip haloyouth.com dari kanal YouTube PB Djarum.
"Kalau saya masih ada di sana, otomatis jadi tiga saja, dan kalau saya mundurin diri, bisa naik satu," tambah Ahsan.
Meski sudah keluar dari Pelatnas, Ahsan-Hendra masih tetap dibutuhkan jasanya oleh PBSI dan dijadikan sebagai sparing partner.
"Alhamdulillah kita dikasih kepercayaan buat latihan di sana lagi, dinikmati aja," ucap Ahsan.
Selama menjadi pemain profesional, Ahsan-Hendra ternyata harus berusaha mencari sponsor sendiri untuk akomodasi pertandingan.
Baca Juga: Merambah Karier Jadi Polwan, Bagaimana Nasib Putri KW Sebagai Atlet Bulutangkis? Begini Kata PBSI
Hendra Setiawan pun membongkar biaya yang harus mereka keluarkan untuk mengikuti pertandingan tanpa anggaran negara.
Menurut Hendra, biaya untuk mengikuti pertandingan demi menjaga kariernya sebagai ganda putra ranking tiga dunia itu cukup fantastis.
"Ya kira-kira dalam satu tahun itu 500 juta rupiah, itu bisa lebih, dan baru untuk satu orang saja," kata Hendra Setiawan, sebagaimana dikutip haloyouth.com dari Antara beberapa waktu lalu.