Euforia bulutangkis di tengah masyarakat saat ini masih begitu terasa. Terlebih pasca beberapa pertandingan yang digelar oleh BWF selama beberapa bulan ini.
Diketahui, Indonesia sukses menyabet beberapa gelar di ajang turnamen beregu, hingga ajang bergengsi lainnya.
Baca Juga: Disegani Ganda Putri Dunia, Berikut Rekor Pertemuan Apriyani/Fadia dengan 5 Ganda Putri Elit Dunia
Tim putra wakil Indonesia sukses meraih juara di ajang bergengsi yaitu Piala Thomas 2020 yang sempat di selenggarakan di Denmark pada bulan Oktober 2021 kemarin.
Namun belum lama ini, Indonesia diterpa masalah yang tidak menyenangkan datang dari pemain-pemain yang terlibat kasus skandal.
Hal demikian pun langsung memancing BWF untuk memberikan sanksi tegas bagi para pemain yang telah melanggar kode etik maupun peraturan yang sudah ditetapkan.
Baca Juga: Viral! Kevin Sanjaya Jadi Calon Legislatif dari Partai Perindo, Ternyata Begini Faktanya
BWF pun mengumumkan sebanyak delapan pebulutangkis Indonesia terkena kasus integritas karena diduga tersangkut skandal match fixing.
Melalui situs resminya, BWF umumkan kasus tersebut beserta hukumannya pada Jumat, 1 Agustus 2021. Selain delapan atlet Indonesia, satu pemain Malaysia pun tersandung kasus yang diduga korup.
"Delapan pemain Indonesia yang saling mengenal, dan berkompetisi di kompetisi internasional level bawah sebagian besar di Asia hingga 2019, melanggar Peraturan Integritas BWF terkait pengaturan pertandingan, manipulasi pertandingan dan atau judi bulu tangkis," tulis pernyataan BWF tersebut.