Mereka juga menghimbau kepada masyarakat sekitar yang memiliki data korban tragedi Kanjuruhan Malang untuk menginformasikannya.
"Bagi yang memiliki informasi mengenai data korban boleh menginformasikan kami melalui Instagram, terimakasih semuanya," sambungnya.
Adapun keributan di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan ratusan nyawa terjadi pada 1 Oktober 2022 setelah pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya.
Setelah duel yang bertajuk Derby Jawa Timur dalam lanjutan BRI Liga 1 musim 2022-2023 selesai, pada mulanya keadaan berjalan dengan baik-baik saja.
Baca Juga: Pep Guardiola: Mengerikan Ukraina dan Rusia Sudah Tidak Ada Lagi, Mengenai Tragedi Kanjuruhan
Namun setelah itu, ada beberapa Aremania julukan dari suporter Arema FC yang merangsek masuk ke dalam lapangan.
Melihat kejadian itu panitia pengamanan menghadangnya guna mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan.
Akan tetapi keadaan menjadi semakin tidak terkendali setelah ratusan Aremania memaksa ikut turun juga dan pihak pengamanan penembakan gas air mata ke arah suporter.***