Network
Sontak atas peristiwa tersebut mendapat sorotan dari media China.
Akan tetapi seusai jalannya pertandingan, dikutip haloyouth.com dari Badmintoncn, Stavngaard memberikan klarifikasi atas tindakannya itu.
Baca Juga: Head To Head Ganda Putra Indonesia Fajar-Rian vs Wakil Taiwan di Perempat Final Denmark Open 2022
Dirinya mengelak jika tindakannya terhadap Yang Ming merupakan bahasa isyarat yang memintanya untuk menyingkir dari hadapan wasit, lantaran dirinya mengaku tidak bisa berbahasa Mandarin.
"Mungkin saya seharunya tidak mendorongnya, tetapi saya tidak berbicara bahasa Mandarin, jadi saya harus melakukan ini untuk memberitahunya bahwa dia harus pergi," kata Thomas Staavngard.
Kemudian lebih lanjut, pelatih berusia 48 tahun itu menilai keputusan wasit telah tepat.
Baca Juga: Marcus-Kevin Tatap Semifinal Denmark Open 2022, The Babbies Jegal The Minions?
Justru baginya, protes yang dilayangkan oleh Yang Ming lah yang tidak tepat. Sehingga atas hal itulah kejadian tersebut terjadi.
"Dia ingin mengubah penalti wasit, dan saya tidak bisa membiarkannya melakukannya. Penalti wasit benar, servis mereka hampir selalu salah, jadi saya pikir wasit benar, ada terlalu banyak keluhan dari tim China," ujarnya menambahkan.
shouldve just continue to fight on court omg ???? https://t.co/OnvWY1gJa3 pic.twitter.com/3Q7l6J6nMI— na ♡ (@naqyong) October 20, 2022
Terlepas dari ketegangan yang terjadi, pasangan ganda campuran China Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong sukses taklukkan pasangan tuan rumah Mikkel Mikkelsen/Rikke Soby lewat babak rubber game.
