HALOYOUTH- Bukan Fajar Alfian-Muhammad Rian Ardianto, inilah 6 ganda putra menduduki peringkat ranking 1 dunia BWF terlama sepanjang sejarah, ada 2 dari Indonesia.
Meski Fajar Alfian-Muhammad Rian Ardianto menjadi idola baru setelah kokoh menempati peringkat 1 dunia. Namun sayangnya, tidak sedikit dari penggemar bulutangkis mengkritik permainan FajRi lantaran dinilai tidak konsisten akibat kekalahan beruntun belakangan ini.
Penampilan nomor ganda putra memang menjadi salah satu yang dinanti-nantikan dalam setiap gelaran turnamen bulutangkis.
Bahkan, setiap tahunnya, ganda putra kerap menghadirkan penampilan yang sengit nan keta demi meraih ranking tertinggi di BWF.
Di Indonesia sendiri, selain Fajar-Rian, kehebatan pasangan Marcus Fernaldi Gideon-Kevin Sanjaya Sukamuljo sempat dipuji-puji dunia.
The Minions julukan Marcus-Kevin sukses merajai ranking 1 dunia dalam durasi waktu cukup lama.
Marcus-Kevin pernah mencetak sejarah sekaligus disegani pemain papan atas dunia karena permainan yang luar biasa.
Konsistensi The Minions berada di puncak ranking 1 dunia pun patut diacungi jempol.
Sederet prestasi telah dicatatkan The Minions. Namun sayangnya, kini karier The Minions mulai meredup hingga harus terlempar dari ranking 1 dunia.
Bukan cuma Marcus-Kevin, Indonesia juga masih memiliki pasangan Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan yang masuk daftar sebagai ganda putra terlama menempati ranking 1 dunia.
Untuk lebih lengkap, inilah 6 ganda putra yang menduduki peringkat 1 dunia terlama, 2 dari Indonesia.
6. Mathias Boe-Carsten Mogensen (Denmark)
Urutan keenam dalam daftar ganda putra yang menduduki peringkat 1 dunia terlama di tempati pasangan Denmark Mathias Boe-Carsten Mogensen.
Ya, Mathias Boe-Carsten Mogensen tercatat menduduki ranking 1 dunia selama 7 bulan 11 hari.
Baca Juga: Profil Biodata Sugiarto Sukamuljo, Ayah Kevin Sanjaya Ternyata Bukan Orang Sembarangan
5. Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan (Indonesia)
Urutan kelima diduduki ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan.
The Daddies julukan Ahsan-Hendra tercatat menempati peringkat 1 dunia selama 8 bulan 23 hari.
The Daddies bertengger di ranking 1 dunia tercatat mulai 21 November 2013 hingga 13 Agustus 2014.
4. Fu Haifeng-Cai Yun (China)
Posisi keempat ganda putra terlama menempati ranking 1 dunia disegel pasangan China Fu Haifeng-Cai Yun.
Dipasangkan pada 2004 lalu, Fu Haifeng-Cai Yun melesat di ranking dunia dengan mengukir sejumlah gelar juara bergengsi di kancah dunia.
Fu Haifeng-Cai Yun memuncaki peringkat 1 selama 11 bulan 28 hari, tepat dari tanggal 23 Juni 2011 - 20 Juni 2012.
3. Koo Kien Keat-Tan Boon Heong (Malaysia)
Urutan ketiga milik pasangan Malaysia, Koo Kien Keat-Tan Boon Heong tercatat menduduki ranking 1 dunia dalam waktu 1 tahun, 12 hari.
Mereka berada di puncak tepat 29 Agustus 2009 hingga 10 November 2010. Namun sayangnya, pasangan ini memilih pensiun dini Ditengah karir mereka sedang naik daun.
2. Lee Yong Dae-Yoo Yeon Seong (Korea Selatan)
Ganda putra asal korea Selatan, Lee Yong Dae-Yoo Yeon Seong berada di puncak ranking 1 dunia selama 117 pekan.
Namun sayangnya, Lee Yong Dae-Yoo Yeon Seong ditempat berbagai masalah hingga memutuskan untuk gantung raket setelah menjalani Olimpiade Rio 2016.
Baca Juga: Tak Ada Marcus/Kevin, Inilah Wakil Indonesia di Ajang China Open 2023, Fikri: Kami Semakin Membaik
Bahkan, posisi mereka di puncak ranking 1 dunia harus digusur oleh ganda putra Indonesia Marcus Fernandi Gideon-Kevin Sanjaya Sukamulya.
1. Kevin Sanjaya-Marcus Gideon (Indonesia)
Peringkat pertama ganda putra menempati ranking 1 dunia terlama diduduki pasangan Indonesia Marcus Fernaldi Gideon-Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Marcus-Kevin tercatat menjadi ganda putra terlama dalam sejarah dengan menempati ranking 1 dunia BWF selama 259 pekan mulai 28 2017 hingga 2022.
Segudang prestasi telah diukir, berikut daftar prestasi Kevin Sanjaya Sukamuljo-Marcus Fernaldi Gideon.
Baca Juga: UPDATE RANKING BWF World Tour Finals Usai China Open 2023: Fajar-Rian Lengser dari Ranking 1, Tapi….
• Chinese Taipei Terbuka 2015 (runner up)
• Chinese Taipei Masters 2015 ( Juara)
• Pesta Olahraga Asia Tenggara 2015 (Perak)
• China Terbuka 2016 (Juara)
• Malaysia Masters 2016 (Juara)
• Malaysia Terbuka 2017 (Juara)
• India Terbuka 2017 (Juara)
• All England 1017 (Juara)
• India Terbuka 2017 (Juara)
• Malaysia Terbuka 2017 (Juara)
• Korea Terbuka 2017 (runenr up)
• Jepang Terbuka 2017 (juara)
• China Terbuka 2017 (Juara)
• Hong Kong Terbuka 2017 (Juara)
• Final BWF Super Series 2017 (Juara)
• India Masters 2018 (Juara)
• India Open 2018 (Juara)
• All England Open 2018 (Juara)
• Indonesia Open 2018 (Juara)
• Japan Open 2018 (Juara)
• Denmark Open 2018 (Juara)
• French Open 2018 (Runner Up)
• Fuzhou Open 2018 (Juara)
• Hongkong Open 2018 (Juara)
• Malaysia Masters 2019 (Juara)
• Indonesia Masters 2019 (Juara)
• Indonesia Open 2019 (Juara)
• Japan Open 2019 (Juara)
• China Open 2019 (Juara)
• Denmark Open 2019 (Juara)
• French Open 2019 (Juara)
• Fuzou Open 2019 (Juara)
• Kejuaraan Bulutangkis Asia 2019 (Perak)
• Indonesia Mastera 2020 (Juara)
• All England Open 2020 (Runner Up)
• Hylo Open 2021 (Juara)
• Indonesia Open 2021 (Juara)
• French Open 2021 (Runner Up)
• Indonesia Masters 2021 (Runner Up)
• BWF World Tour Finals 2021 (Runner Up).***