HALOYOUTH - Bahasa cinta menjadi topik yang penting untuk dipahami, khususnya bagi pasangan suami istri yang telah menikah dan membina rumah tangga.
Bahasa cinta dari setiap pasangan berbeda-beda. Maka, mengetahui bahasa cinta pasangan masing-masing sangat diperlukan agar hubungan bisa tetap harmonis.
Ada pasangan yang merasa sangat dicintai ketika diberikan pujian dan kata-kata romantis. Namun, ada juga pasangan yang lebih merasa dicintai ketika memiliki waktu bersama atau quality time.
Baca Juga: Wahai Para Lelaki, Begini Cara Menghargai Seorang Perempuan
Maka cintailah pasangan sesuai dengan bahasa cintanya, sesuai dengan hal yang membuatnya merasa dicintai. Meskipun, bahasa cintanya berbeda dengan kita sebagai pasangannya.
"Dari beberapa bahasa cinta yang ada, perlu diketahui bahasa cinta yang utama, dan kedua," kata Dr. Aisyah Dahlan
Bahasa cinta yang utama bagi setiap pasangan melebihi bahasa cinta yang lainnya. Maka hal itu perlu diperhatikan.
Bahasa cinta diibaratkan seperti baterai. Jika tidak terisi dengan penuh maka akan terjadi masalah.
Baca Juga: 7 Cara Membuat Pasangan Nyaman dan Betah Bersama Kamu
Penyimpangan perilaku dari pasangan biasanya terjadi ketika baterai (bahasa cintanya) mencapai batas kritis atau tidak terisi.
Terdapat lima bahasa cinta atau kasih, sebagai berikut:
1. Bahasa Cinta Pujian
Pada jenis bahasa cinta ini. Kebutuhan cinta pasangan terdapat pada kata-kata pendukung atau pujian. Sangat suka diberikan apresiasi melalui bahasa atau verbal.
Jangan sungkan untuk memberikan kata-kata romantis, kalimat penghargaan, candaan yang menghibur, hingga memberikan dukungan yang penuh dengan kata-kata spesial yang tidak diberikan kepada orang lain.
2. Saat-saat Mengesankan atau Waktu Bersama
Quality time adalah jenis kebutuhan cinta pada tipe ini. Menghabiskan waktu berkualitas bersama membuat pasangan merasa dicintai sepenuhnya.
Menyediakan waktu khusus untuk bercengkrama, bertukar cerita, hingga berlibur adalah beberapa cara yang bisa dijadikan pilihan untuk memenuhi kebutuhan bahasa cinta ini.
3. Sentuhan Fisik
Kehangatan dari sentuhan fisik, seperti bergandengan tangan, menggenggam tangan, mengusap rambut, hingga berpelukan adalah kebutuhan cinta pada tipe ini.
Namun, sentuhan fisik tidak selalu arahnya pada kebutuhan seksual, tujuannya hanya untuk memperkuat kehadiran pasangan.
Bahasa tubuh saat bersama, seperti saat mengobrol, hingga saat pergi ke luar menjadi fokus utama pada bahasa cinta dengan sentuhan fisik.
Saat ada konflik, meredakan dengan memeluk atau menggenggam tangan bisa menjadi salah satu pilihan agar pasangan tetap merasa dicintai.
4. Pelayanan
Memberikan pelayanan, membantu pasangan menyelesaikan tugas tertentu menjadi fokus utama pada bahasa cinta jenis ini.
Meringankan bebannya membuat pasangan merasa dicintai. Seperti membantu mengurus anak, bekerja, dan tugas-tugas lainnya untuk membantunya.
Baca Juga: 8 Ciri Si Dia Mencintaimu, Jangan Sampai Nggak Peka!
Singgaplah untuk membantu dan menawarkan bantuan ketika dia membutuhkan adalah kunci untuk memuaskan bahasa cinta jenis ini.
5. Menerima Hadiah
Pasangan merasa dicintai ketika diberi hadiah karena itu merupakan simbol perhatian pasangan.
Menjadikan pasangan sebagai prioritas dan menyiapkan hadiah terbaik untuknya menjadi beberapa cara untuk memenuhi bahasa cinta ini.
Dr. Aisyah Dahlan juga menyarankan jika belum mengetahui bahasa cinta pasangan, maka perhatikanlah kesehariannya.
Baca Juga: Yuk Simak, Ini Juara Korea Open 2019 Badminton, Ada Wakil Indonesia dan Rival Anthony Ginting!
"Perhatikan perilaku Dia, di awal-awal pernikahan," kata Dr. Aisyah Dahlan pada akun YouTube Rumil Al Hiya.
Menurut Dr. Aisyah, lima bahasa cinta tersebut dibutuhkan oleh semua pasangan.
Namun, ada bahasa cinta yang paling utama, maka harus memberikan porsi lebih pada bahasa cinta yang utama tersebut, bukan berarti jika bahasa cintanya diberi hadiah, maka setiap hari harus diberi hadiah juga. Tidak begitu juga.***