Network
HALOYOUTH- "Tidak bisa menikah tanpa mengenal dan memahami pasangannya lebih dalam." Mungkin itu sekelumit pemikiran yang berkembang pada kebanyakan anak muda zaman sekarang.
Pemikiran tersebut berdalih pada rasa kenyamanan yang diterimanya. Jika tidak mengenal terlebih dahulu mereka berfikir tidak akan bisa mendapatkan kenyamanan dalam rumah tangganya. Mereka akan kaget dan merasa tidak bisa membangun rumah tangga karena belum saling memahami satu sama lain.
Dari itu timbulah sebuah pertanyaan yang dipertanyakan oleh kebanyakan anak muda sekarang. "Emang bisa, menikah tanpa lebih dahulu mengenal jauh pasangannya?". Kali ini kita akan mencoba membedah dan menjawab pertanyaan tadi.
Padahal sudah jelas dalam Al Qur’an ataupun Hadist nabi tidak ada satu ayat atau perkataan rasul yang mengajarkan kita untuk berpacaran. Akan tetapi tidak sedikit yang memiliki mindset bahwa tanpa berpacaran mereka tidak akan bisa menikah, hingga akhirnya orang-orang menjadikan pacaran menjadi salah satu solusi.
Sebenarnya ada hadist yang sedikit membahas tentang hubungan percintaan sebelum menikah. Akan tetapi bukan pacaran melainkan ta'aruf. Sebagaimana Rasulullah SAW menganjurkan kamu untuk Ta’aruf agar menjauhkan diri kamu dari perbuatan zinah.
Akan tetapi yang berkembang dalam masyarakat, istilah ta'aruf hanya berkembang hanya sebagai istilah. Karena dalam prakteknya belum banyak yang mengetahui secara pasti, Bagaimana cara dan metode yang seharusnya dijalankan dalam ta'aruf.
Berikut adalah beberapa tahapan ta'aruf:
1. Langsung Kedua Orang Tuanya
Dalam ajaran agama Islam, ketika ada seorang lelaki tertarik pada seorang perempuan, Sangat dianjurkan untuk langsung menemui kedua orang tua si wanita kemudian mengutarakan niatnya.
