5 Tradisi Unik Suku Bugis yang Hampir Punah Ditelan Zaman, Nomor 2 Bikin Ngilu

22 September 2023, 11:40 WIB
5 Tradisi Unik Suku Bugis yang Hampir Punah Ditelan Zaman, Nomor 2 Bikin Ngilu / Baju Bodo /

HALOYOUTH - Apabila kita telusuri lebih dalam dan jauh, Sulawesi Selatan khususnya Suku Bugis memiliki cukup banyak tradisi unik, namun sayangnya tradisi-tradisi unik itu mulai tergusur oleh perkembangan zaman dan budaya yang kian hari makin modern.

Masyarakat Bugis merupakan salah satu dari keberagaman suku bangsa Indonesia yang banyak menetap di Kabupaten Maros dan Pangkajene Makassar Sulawesi Selatan, Bugis juga merupakan salah satu etnis mayoritas di Sulawesi Selatan bersanding dengan Suku Makassar dan suku Toraja.

Suku Bugis tersebar di sejumlah wilayah antara lain Kabupaten Bone, Sinjai, Sidrap, Pinrang, Baru, Parepare, Bulukumba, Soppeng, Wajo dan Luwu Suku.

Suku Bugis mempunyai banyak tradisi yang unik dan menarik akan tetapi sangat disayangkan tradisi tersebut sudah mulai tergusur dengan kebudayaan yang modern.

Berikut 5 tradisi unik Suku Bugis yang hampir punah, sebagimana dikutip HALOYOUTH dari berbagai sumber.

1. Massallo Mawali 

Ilustrasi gobak sodor.

Atraksi budaya dari Tanah Bugis yang berasal dari kabupaten Bone yakni Massallo Mawali atau bermain asing-asing atau gobak sodor menggunakan Kawali atau badik yang digunakan oleh para pemain adalah badik asli bukan imitasi.

Sebelum melaksanakan atraksi, dilakukan ritual-ritual khusus untuk menghindarkan peserta dan penonton dari hal-hal yang tidak diinginkan, atraksi Massallo Mawali juga menyimbolkan semangat para pemuda Bugis untuk melindungi atau mempertahankan harga diri dan tanah kelahiran dari rongrongan musuh atau penjajah. 

Baca Juga: Inilah Sejarah dan Asal-usul Gunung Padang yang Menggemparkan Dunia dan Masih Menjadi Perdebatan

2. Sigajang Leleng Lipa 

Sigajang Leleng Lipa YouTube HasbiTubeHD

Sigajang Leleng Lipa merupakan tradisi yang dijalani kaum lelaki Bugis saat menyelesaikan masalah, tradisi tersebut berupa pertarungan antar dua laki-laki namun dilakukan di dalam sarung, tradisi ini dilakukan pada masa kerajaan Bugis dahulu dan ini merupakan upaya terakhir menyelesaikan suatu masalah adat yang tidak bisa diselesaikan walaupun nyawa yang menjadi taruhannya.

Suku Bugis tetap memiliki cara-cara khusus untuk menyelesaikan permasalahan dengan bijak sebagaimana dalam pepatah Bugis Makassar yang kira-kira maknanya ketika badik telah keluar dari sarungnya pantang diselip di pinggang sebelum terhujam di tubuh lawan.

Makna filosofinya mengingatkan agar suatu masalah selalu dicari solusi terbaik, hal ini biasanya dilakukan dengan musyawarah melibatkan dua belah pihak bermasalah serta Dewan Adat. 

Baca Juga: Contoh Sambutan Lamaran dari Pihak Pria dalam Bahasa Jawa Singkat dan Khidmat

3. Tarian Maggiri atau Mabbisu

Ilustrasi Suku Bugis. YouTube Larasati Channel

Tarian Maggiri merupakan tarian yang dipertunjukkan oleh seorang atau beberapa orang bisu, bisu adalah seorang wanita pria Waria dalam kepercayaan Bugis yang dipercayakan menjadi penghubung antara Dewa di langit dengan manusia biasa.

Tari Maggiri ini diperkirakan telah ada sejak zaman pemerintahan raja Bond ke-1 yang bergelar Tumanurungri Matajang yang memerintah sekitar tahun 1326 sampai tahun 1358 dan menjadi salah satu tarian yang berkembang di dalam istana kerajaan Bond.

Baca Juga: Makamnya Diziarahi Banyak Orang, Ternyata Ini Amalan Nike Ardila Dari Guru Sekumpul

4. Mappalette Bola

tradisi Mappalette Bola. Instagram/@makassar_iinfo

Biasanya saat orang akan pindah rumah, mereka akan disibukkan dengan mengemasi barang untuk memindahkannya ke rumah yang baru dari rumah lama, kegiatan tersebut tidak terjadi pada masyarakat suku Bugis.

Mereka memiliki tradisi sendiri dalam pindahan rumah dengan benar-benar memindahkan rumah yang sebenarnya tanpa membongkar, tradisi ini disebut Mappalette Bola, tradisi ini melibatkan puluhan bahkan ratusan warga kampung untuk membantu memindahkan rumah ke lokasi yang baru.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Destinasi Wisata Alam yang Instagramable di Labuan Bajo, Mulai dari Pulau hingga Air Terjun

5. Angngaru 

Tari angngaru sambut Kapolda Sulsel di Rujab Bupati Bulukumba WartaBulukumba.com

Pada catatan sejarah Angngaru sesungguhnya merupakan ikrar kesetiaan rakyat atau prajurit kepada raja yang bersifat pemimpin, raja yang bersifat pengayom disenangi rakyatnya, saat genderang ditabuh oleh sang raja maka rakyat serta merta menyodorkan diri rela mengobarkan jiwa raganya untuk menunaikan titah sang raja.

Itulah 5 tradisi unik Suku Bugis yang hampir punah di gerus oleh perkembangan zaman, semoga bermanfaat.***

Editor: Saepudin Bahri

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler