Sebelum melaksanakan atraksi, dilakukan ritual-ritual khusus untuk menghindarkan peserta dan penonton dari hal-hal yang tidak diinginkan, atraksi Massallo Mawali juga menyimbolkan semangat para pemuda Bugis untuk melindungi atau mempertahankan harga diri dan tanah kelahiran dari rongrongan musuh atau penjajah.
Baca Juga: Inilah Sejarah dan Asal-usul Gunung Padang yang Menggemparkan Dunia dan Masih Menjadi Perdebatan
2. Sigajang Leleng Lipa
Sigajang Leleng Lipa merupakan tradisi yang dijalani kaum lelaki Bugis saat menyelesaikan masalah, tradisi tersebut berupa pertarungan antar dua laki-laki namun dilakukan di dalam sarung, tradisi ini dilakukan pada masa kerajaan Bugis dahulu dan ini merupakan upaya terakhir menyelesaikan suatu masalah adat yang tidak bisa diselesaikan walaupun nyawa yang menjadi taruhannya.
Suku Bugis tetap memiliki cara-cara khusus untuk menyelesaikan permasalahan dengan bijak sebagaimana dalam pepatah Bugis Makassar yang kira-kira maknanya ketika badik telah keluar dari sarungnya pantang diselip di pinggang sebelum terhujam di tubuh lawan.
Makna filosofinya mengingatkan agar suatu masalah selalu dicari solusi terbaik, hal ini biasanya dilakukan dengan musyawarah melibatkan dua belah pihak bermasalah serta Dewan Adat.
Baca Juga: Contoh Sambutan Lamaran dari Pihak Pria dalam Bahasa Jawa Singkat dan Khidmat
3. Tarian Maggiri atau Mabbisu