Di Rumahkan, Pramugari Asal Klaten Jual Kopi dan Bubur Kacang

18 Juli 2020, 16:17 WIB
Renita Fridasari saat menyiapkan pesanan pelanggan. *RRI /RRI/

HALOYOUTH - Dampak pandemi ini merugikan berbagai sektor, seperti halnya bidang ekonomi. Peristiwa ini berimbas pada pekerjaan. Salah satunya profesi sebagai pramugari.

Dampak dari penekanan jumlah operasional penerbangan yang disebabkan virus corona ini dirasakan oleh pramugari asal Klaten, Jawa Tengah yang terpaksa dirumahkan karena hal itu.

Pramugari tersebut bernama Renita Fridasari, demi memenuhi kebutuhan ekonomi Renita terpaksa membuka kedai kopi dan menjual bubur kacang hijau.

Baca Juga: Israel Ubah Masjid yang Telah Berdiri Ratusan Tahun Menjadi Bar

Renita Fridasari tersebut terpaksa membuka kedai kopi dan menjual bubur kacang hijau.

“ini penerbangan lagi tidak begitu banyak jadi masih dirumah aja ya ini buka warung borjo. Ini baru berjalan dua minggu,” ungkap Renita.

Sebagaimana diberitakan Tasikmalaya.pikiran-rakyat.com dalam artikel “Belum Ada Jadwal Terbang, Pramugari asal Klaten Banting Setir Jual Kopi dan Bubur Kacang”.

Akibat bosan karena dirumahkan, wanita berumur 23 tahun itu mengisi kesibukannya dengan berjualan kopi dan bubur kacang hijau sambil menunggu jadwal.

Dikutip dari RRI, warung ini banyak di serbu kawula muda karena viral. Kedai kopi tersebut bernama Warkop Tanjakan.

“Diam di rumah gabisa ya cari kesibukan. Di Klaten angkringan sudah banyak, sehingga berpikir yang di Klaten belum ada tapi bisa buat tongkrongan buat anak-anak apa yang murah,” lanjut wanita yang akrab disapa Rere.

Tak jarang pengunjung memenita foto bersamanya, Rere yang notabenenya Pramugari tidak malu dalam melayani para pembeli yang datang.

Baca Juga: Fakta atau Hoaks: Palestina Dihapus dari Google Maps dan Apple Maps?

"Pembelinya lumayan yang mayoritas anak muda. Banyak dari mereka yang ingin foto bareng. Ya gapapa yang penting ga disalah gunakan," pungkasnya.*** (Tyas Siti Gantina/Tasikmalaya.Pikiran-rakyat.com)

Editor: Viqri Maulana Firdaus

Tags

Terkini

Terpopuler