Bahkan saking takutnya, Salamat sampai bersembunyi di semak-semak.
"Dengan kondisi yang depresi dan takut untuk bertemu dengan orang-orang sekitar dkarenakan kejadian sebelumnya," imbuhnya.
Walaupun demikian, sebagai keponakan. Ia tetap berharap pihak berwajib dapat memberikan keadilan untuk pamannya.
"Kami pihak keluarga, meminta keadilan dituntut seadil-adilnya kepada para pelaku," ungkap Jhosua.
Tak lupa, ia juga mengucapkan rasa terimakasihnya kepada pihak yang telah menemukan pamannya, Salamat.
"Terimakasih banyak kami sampaikan untuk Tulang (paman) dan Natulang (bibi), Organisasi PBB TOBASA yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu," pungkasnya.***