Network
HALOYOUTH.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin baru-baru ini dikabarkan akan mundur sebagai Presiden.
Berita ini pertama kali dilaporkan oleh media Inggris yang mengklaim bahwa Putin akan mundur sebagai presiden karena kondisi kesehatan.
Akan tetapi isu ini langsung dibantah oleh juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.
Baca Juga: Warganet hingga Pejabat Tiongkok Kritik Blackpink Usai Tayangan Teaser '24/365 with BLACKPINK'
Ia mengatakan, "tidak, dia dalam keadaan sangat baik", dilansir dari Aljazeera melalui kantor berita Rusia.
Pernyataan ini tentu menegaskan bahwa Vladimir Putin dalam kondisi sehat.
Munculnya isu mundurnya Vladimir Putin ini menurut media Inggris, setelah baru-baru ini pengamat mempelajari rekaman dari Vladimir Putin.
Baca Juga: Mengejutkan, Inilah 4 Arti Mimpi Punya Anak Kembar, Ternyata Berlaku Juga untuk Wanita Lajang
Dalam video menunjukan kaki Putin tampak bergerak terus-menerus saat dia tampak kesakitan sambil memegangi sandaran tangan kursi.
Jari-jarinya tampak bergerak-gerak saat dia memegang cangkir yang diyakini berisi obat penghilang rasa sakit, tulis media Inggris.
Kondisi Vladimir Putin ini kemungkinan bahwa ia menderita penyakit Parkinson, sehingga ia diperkirakan akan mundur tahun depan sebagai presiden.
Isu mundurnya Vladimir Putin juga terjadi setelah majelis rendah legislatif Rusia, mengusulkan undang-undang menegnai kekebalan mantan presiden.
Usulan undang-undang tersebut dapat memberikan kekebalan kepada mantan presiden Rusia dari penuntutan pidana dalam hidup mereka, tidak hanya saat menjabat.
RUU yang diterbitkan di situs web pemerintah Rusia menjelaskan, satu dari beberapa RUU yang diperkenalkan setelah reformasi konstitusi.
Rancangan Undang-undang tersebut memungkinkan Vladimir Putin mencalonkan diri kembali ketika masa jabatannya berakhir pada 2024.
RUU baru juga akan mempersulit pencabutan kekebalan mantan presiden.
Putin pertama kali terpilih sebagai presiden Rusia pada tahun 2000.
Baca Juga: Bikin Nostalgia, 5 Soundtrack Drama Korea Populer Ini Bikin Pengen Karaoke
Ia telah melayani lebih lama daripada politisi Rusia atau Soviet mana pun sejak awal 1950-an.
Ia mungkin akan menjadi salah satu pemimpin terlama di negaranya. ***
