Sama persis dengan apa yang ada dimimpi, disamping dewi lanjar ada seseorang yang langsung mengatakan bahwa dirinya mengegahui apa yang sedang dialami Muklis. Orang tersebut menawari Muklis agar anaknya diasuh langsung oleh dewi lenjar
Mukli yang bingung apa maksud di asuh tersebut langsung menanyakan kepada orang tersebut apa maksudnya? Orang tersebut menjawab bahwa artinya anak Muklis harus menjadi tumbal agar bisa mendapatkan apa yang diinginkan Muklis
Muklis kaget seketika itu juga dan memutuskan untuk tidak menyerahkan anaknya menjadi tumbal dan memilih langsung pulang dengab tangan hampa. Muklis mendatangi juru kunci dan meminta maaf bahwa ia tidak mau menuruti permintaan dewi lanjar karena dirinya sangat menyayangi anaknya
Muklis akhirnya menyadari bahwa jalan singkat untuk mengahsilkan uang tidaklah mudah melainkan ada resiko besar yang harus ia korbankan. Akhirnya ia tersadar dan memilih mencari uang yang halal ke Jakarta hingga akhirnya bisa melunasi semua hutangnya meskipun dengan cara diangsung sedikit demi sedikit.***