Dikutip dari Financial Times, Israel memperhitungkan apabila kampanye ini terus berjalan, Israel berpotensi menderita keanjlokan ekonomi sampai 1,4 miliar US dollar dalam setahun.
Lembaga think-thank ternama asal Amerika Serikat, Rand Corporation justru memperkirakan kerugian Israel bisa jauh melampaui angka itu yakni sebesar 47 miliar US dollar dalam jangka 10 tahun.***