6 Teori Masuknya Budaya Hindu - Budha di Indonesia dari Sudra, Waisya, hingga Arus Balik

- 27 Oktober 2023, 21:33 WIB
Ilustrasi Anak Negeri
Ilustrasi Anak Negeri /Image by Sasin Tipchai from Pixabay /

HALOYOUTH - Pada masa lampau, posisi Indonesia yang strategis berada di tengah-tengah jalur hubungan dagang Tiongkok dengan Romawi, maka timbullah hubungan dagang antara Indonesia dan Tiongkok beserta India.

Melalui hubungan itu, berkembanglah kebudayaan-kebudayaan yang dibawa oleh para pedagang ke Indonesia. Sehingga lambat laun, agama Hindu dan Budha telah masuk dan tersebar di Indonesia.

Hindu dan Budha dua keyakinan yang dianut oleh para raja dan bangsawan. Sejak saat itulah sehingga agama Hindu-Budha tersebar ke lingkungan rakyat biasa.

Baca Juga: Contoh Sambutan Acara Ruwatan atau Peresmian Rumah Baru dalam Bahasa Indonesia

Dirangkum dari modul Sejarah SMA kelas 11, penulis Adi Gunanto, S.S berikut 6 teori terkait agama Hindu ke Indonesia.

1. Teori Brahmana

Menurut Van Leur, Teori Brahmana yakni agama Hindu yang masuk ke Indonesia dibawa oleh para pendeta atau pemuka agama. Namun, teori ini memiliki kelemahan yaitu, pemuka agama atau pendeta dilarang keluar dan meninggalkan negeri.

2. Teori Ksatria

Teori Ksatria disebut sebagai Teori Kolonisasi. Menurut Majumdar, Moekerji, dan Nehru, para ahli ini berpendapat bahwa agama Hindu masuk ke Indonesia karena dibawa oleh para prajurit India yang melakukan ekspansi atau melakukan perluasan wilayah kekuasaan kerajaan.

Baca Juga: Soal dan Kunci Jawaban PAI Kelas 9 Halaman 79 Bagian B: Perbedaan Zakat Fitrah dan Zakat Mal

3. Teori Waisya

Teori Waisya dikemukakan oleh Krom. Menurutnya, masuknya agama Hindu di Indonesia dibwa oleh para pedagang yang melakukan perdagangan dan pelayaran ke Indonesia. 

Hal ini dilandasi keterangan bahwa Indonesia sudah menjadi jalur pelayaran dan perdagangan India-Tiongkok sejak tahun 500 SM.

4. Teori Sudra

Teori Sudra menyatakan bahwa agama Hindu dibawa masuk ke Indonesia oleh kaum sudra yakni kaum buruh dan pekerja pasar yang ingin mengubah nasib mereka. Pengertian ini dikemukakan oleh beberapa ahli.

Baca Juga: Soal dan Kunci Jawaban PAI Kelas 9 Halaman 79 Bagian B: Perbedaan Zakat Fitrah dan Zakat Mal

5. Teori Nasional 

Dikemukakan oleh F.D.K Bosch. Teori Nasional yakni perkembangan agama Hindu di Indonesia karena adanya peran aktif dari masyarakat Indonesia.

Dinyatakan juga bahwa, setelah dinobatkan sebagai sorang Hindu, mereka kemudian giat menyebarkan agama Hindu serta segala amalannya.

6. Teori Arus Balik

Bangsa Indonesia pada waktu itu juga menjelajah dan mencari ilmu agama ke negeri lain yang kemudian menyebarkan ilmu agama dan kepercayaan yang mereka dapatkan tersebut kepada masyarakat di wilayahnya setelah mereka kembali ke tanah air atau kampung halamannya.

Berdasarkan teori-teori di atas dapat disimpulkan bahwa ajaran agama Hindu - Budha dibawa melalui jalur perdagangan.

Baca Juga: Hukum Bacaan Lam Jalalah Pada Lafadz Allah (الله) dalam Ilmu Tajwid beserta Contohnya

Adapun ya g dimaksud dengan jalur perdagangan bukan berarti dibawa oleh para pedagang, tetapi jalan yang selalu ditempuh oleh para kaum pedagang.

Ajaran agama Hindu - Budha dibawa oleh pendeta, pedagang, maupun pujangga-pujangga dari Indonesia melalui kalur perdagangan.

Ajaran agama Budha diperkirakan sudah ada sejak abad kedua sampai kelima, sedangkan agama Hindu sudah ada sejak abad kelima.

Ada dua jalut yang dipakai dalam menyebarkan agama Hindu - Budha dari India dan Tiongkok menuju ke Indonesia yakni jalur laut dan jalur darat.

Baca Juga: 5 Objek Wisata di Pandeglang Banten Terbaik dan Terfavorit, Tiket Masuk Rp 5 Ribu hingga 10 Ribu

Demikianlah penjelasan singkat mengenai 6 teori masuknya agama dan budaya Hindu - Budha di Indonesia. ***

Editor: Bakri

Sumber: Modul Sejarah MA kelas XI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x