HALOYOUTH – Nama presenter Indra Bekti tengah menjadi perbincangan hangat. Pasalnya, istri dari Aldilla Jelita itu disebut mirip dengan pemeran Money Heist Korea – Joint Economic Area.
Money Heist Korea – Joint Economic Area merupakan serial terbaru Netflix yang diadaptasi dari serial hits Money Heist atau La Casa De Papel dari negara Spanyol.
Penampilan karakter Tuan Choi di Money Heist Korea mengejutkan warganet Indonesia lantaran mirip dengan Indra Bekti.
Baca Juga: Money Heist Korea Hadir di Netfllix, Ketika Komplotan Pencuri dari Dua Negara Beraksi
Merespons kehebohan itu, Indra Bekti pun mengunggah foto dirinya dan karakter Tuan Choi yang dijadikan satu. Ia pun menanyakan kepada warganet apakah keduanya mirip.
“Mirip gak sik??” tulis Indra Bekti di Instagram pribadinya @indrabekti seperti dikutip Haloyouth.com pada Rabu, 29 Juni 2022.
Unggahan itu mendapatkan 1.707 likes dan 127 komentar. Tak ketinggalan, rekan sesama selebriti pun ikut mengomentari postingan tersebut.
Baca Juga: Lesti Billar Gelar Acara Tasyakuran, Indra Bekti Jadi Sasaran Bullying Netizen: MC nya Nggak Banget!
“Mirip ka,” tulis @estherlitacorraima.
“Mirip lagi,” tulis @rickycuaca.
“Mirip kak... warna jaket sama bangkunya kan?” tulis @asty_ananta.
“OMG copy paste hahahaha,” tulis @christie.ofcl.
“Hahahahaha miriiiiiip,” tulis @irfanhakim75.
“Banget,” tulis @widimulia.
Baca Juga: Waduh! Indra Bekti Nyaris Jual Mobil karena Ngaku Keuangannya Kalang Kabut di Tengah Pandemi
Warganet pun terkejut bahwa Indra Bekti dan karakter Tuan Choi di Money Heist Korea bak pinang dibelah dua.
“Aku sampai amatin berkali-kali kukira beneran ternyata cuma mirip,” tulis @silvia********.
“Mirip bangeeet dee,” tulis @suja******.
“Barusan habis nonton, dan emang mirip sih,” tulis @nanda********.
“Bang Bekti diem-diem main Money Heist ternyata,” tulis @abdi************.
Baca Juga: Iko Uwais Dilaporkan Polisi, Diduga Terlibat Kasus Pengeroyokan
Money Heist Korea – Joint Economic Area sendiri membawa kisah sekelompok pencuri dan mantan tentara yang bersatu di bawah kepemimpinan seorang dalang yang dikenal sebagai profesor.
Mereka merencanakan pencurian yang belum pernah terjadi sebelumnya.***