HALOYOUTH – Pada 1994/1995 Persib Bandung benar-benar menegaskan bahwa ialah Maung Bandung. Terbukti Persib menunjukkan taringya dengan hanya 3 kali mengalami kekalahan, tentu hal itu sangat tidak mudah didapatkan.
Persib akhirnya mencoba merekam ulang sejarah itu, dan pada 2014 ia berhasil menggondol gelar juara ISL, serta hanya menelan 4 kali kekalahan.
Awal perjalanan Persib Bandung di laga 1994/1995 dapat dibilang dengan laju yang meragukan. Tim asuhan Indra Thohir ini sempat terseok-seok di laga pembuka.
Namun awal bukanlah penentuan akhir, Persib mampu bangkit dan mencatatkan namanya pada podium juara.
Kekalahan perdana Persib dialami ketika bertandang ke markas Pelita Jaya, Persib dipaksa menelan skor kekalahan 1-0 dari tuan rumah.
Selepas menerima kekalahan, Persib bangkit dan menumpas lawannya baik di kandang maupun tandang.
Akhirnya Persib merasakan kembali kekalahan 0-1 di kandang Semen Padang pada 8 Desember 1994. Kemudian kekalahan ketiga diterima Pangeran Biru ketika berlaga di kandang Persiraja Banda Aceh. Persib dipaksa menyerah 0-1, pada 30 April 1995.
Uniknya dari Liga Indonesia 1994-1995 Persib Bandung hanya mengalami tiga kekalahan di kandang lawan dan ketiganya mempunyai kesamaan skor yaitu, 1-0.
Musim Indonesia Super League (ISL) 2014, Persib mengulangi sejarah kemenangannya, bedanya Pangeran Biru mengalami empat kekalahan sebelum akhirnya menumbangkan Persipura Jayapura melalui babak adu pinalti.
Persib Bandung bertemu dengan Persipura Jayapura pada partai final ISL 2014 di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring pada Jumat, 7 November 2020 malam.
Sebelum menuju partai final, Persib Bandung harus melewati 27 pertandingan. Total pertandingan pada ISL adalah 28 pertandingan. Dari 28 laga tersebut, Persib berhasil mengantongi 18 kemenangan, enam hasil imbanf dan hanya empat kali kalah.
Sebanyak 58 gol dilesatkan skuat asuhan Djajang Nurjaman ke gawang lawan. Sedangkan Persib mengalami kemasukan 30 gol, sebagaimana diberitakan pikiran-rakyat.com sebelumnya dalam artikel “Statistik Persib: 3 Kekalahan Antar Maung Bandung Juara 1994/1995, Bagaimana saat 2014?”. *** (Rizki Laelani/PR)