Kesenjangan antara keindahan alam dan kenyataan kehidupan yang keras bagi penduduk perempuan di Pulau Rote menjadi sebuah kontras yang mencolok.
Jeremias Nyangoen sang sutradara menyoroti isu-isu perempuan dalam film ini, khususnya isu yang dialami oleh perempuan di daerah di Indonesia.***