10 Rekomendasi Film Indonesia Tentang Broken Home, Kisahnya Bikin Emosi

- 26 Juni 2024, 15:55 WIB
Sabtu Bersama Bapak
Sabtu Bersama Bapak /Instagram/@vinogbastian/

HALOYOUTH - Menghadapi realitas kehidupan, film seringkali menjadi cerminan pengalaman pribadi banyak orang, termasuk kisah tentang keluarga yang mengalami perpecahan atau broken home. Berikut adalah 10 rekomendasi film Indonesia yang mengangkat tema broken home dan mampu menggugah emosi penontonnya:

1. "Marmut Merah Jambu" (2014)

Film yang disutradarai oleh Raditya Dika ini mengisahkan tentang Dika, seorang remaja yang mengalami kesulitan beradaptasi setelah orang tuanya bercerai. Kehidupan Dika yang penuh warna humor dan kepolosan remaja berubah ketika ia harus menerima kenyataan pahit tentang keluarganya. Dengan sentuhan komedi yang khas, film ini mengajarkan tentang pentingnya memahami dan menerima keadaan.

2. "Ayat-Ayat Cinta" (2008)

Disutradarai oleh Hanung Bramantyo, film ini mengisahkan kehidupan Fahri, seorang mahasiswa Indonesia di Mesir. Meskipun fokus utama film ini adalah kisah cinta dan perjuangan hidup di negara asing, subplot tentang broken home memberikan dimensi emosional yang mendalam. Konflik keluarga yang dihadapi oleh salah satu karakter utama menunjukkan bagaimana perpisahan orang tua dapat mempengaruhi kehidupan anak-anak mereka.

3. "Perahu Kertas" (2012)

Film karya Hanung Bramantyo ini diadaptasi dari novel populer karya Dewi Lestari. Menceritakan tentang Kugi dan Keenan, dua remaja yang memiliki impian besar namun harus menghadapi kenyataan pahit tentang keluarga mereka. Dengan latar belakang perpisahan orang tua, film ini menggambarkan perjalanan emosi para tokohnya dalam mencari jati diri dan meraih mimpi di tengah ketidakpastian keluarga.

Baca Juga: 20 Rekomendasi Film Drama Korea Tentang Broken Home, Kisahnya Nyentuh Banget!

4. "Keluarga Cemara" (2019)

Film yang diangkat dari sinetron legendaris ini disutradarai oleh Yandy Laurens. Menceritakan tentang Abah dan keluarganya yang harus pindah ke desa setelah bisnis mereka bangkrut. Film ini mengisahkan perjuangan keluarga untuk tetap bersama di tengah segala kesulitan. Keluarga Cemara menjadi representasi nyata tentang kekuatan ikatan keluarga meskipun dalam kondisi broken home.

5. "Ada Apa Dengan Cinta?" (2002)

Film yang disutradarai oleh Rudi Soedjarwo ini menjadi salah satu film remaja legendaris di Indonesia. Mengisahkan tentang Cinta dan Rangga, dua remaja yang terlibat dalam kisah cinta kompleks. Konflik broken home dalam kehidupan Rangga menambah lapisan emosi dalam film ini, menggambarkan bagaimana perpisahan orang tua mempengaruhi psikologis anak dan hubungan mereka dengan orang lain.

6. "Love for Sale" (2018)

Disutradarai oleh Andibachtiar Yusuf, film ini mengangkat kisah tentang Richard, seorang pria lajang yang merasa kesepian. Kehadiran Arini, seorang wanita yang ia temui melalui aplikasi kencan, mengubah hidupnya. Di balik kisah cinta yang unik, film ini juga menggambarkan latar belakang broken home yang mempengaruhi kehidupan Richard, memperlihatkan dampak jangka panjang dari perpecahan keluarga.

7. "Surat dari Praha" (2016)

Film garapan Angga Dwimas Sasongko ini mengisahkan tentang Larasati, seorang wanita muda yang menerima surat wasiat dari ibunya untuk menemui seseorang di Praha. Dalam perjalanan emosional ini, Larasati menemukan banyak rahasia tentang masa lalu keluarganya, termasuk konflik broken home yang mempengaruhi kehidupannya. Film ini menampilkan perpaduan kisah cinta, kehilangan, dan rekonsiliasi keluarga.

8. "Posesif" (2017)

Disutradarai oleh Edwin, film ini mengangkat tema hubungan asmara yang toksik dan konflik keluarga. Mengisahkan tentang Lala, seorang atlet loncat indah yang menjalin hubungan dengan Yudhis. Di balik kisah cinta mereka, tersimpan masalah broken home yang mempengaruhi perilaku dan psikologi Yudhis. Film ini menunjukkan bagaimana trauma keluarga dapat mempengaruhi hubungan antarpribadi.

Baca Juga: Tips dan Cara Menambah Tinggi Badan Secara Alami, Mudah Ini yang Harus Kamu Lakukan!

9. "I Love You from 38.000 Feet" (2016)

Film garapan Asep Kusdinar ini mengisahkan tentang Aletta dan Arga, dua orang yang bertemu di pesawat. Kisah cinta mereka yang penuh liku-liku diwarnai dengan latar belakang broken home yang dialami oleh Aletta. Konflik keluarga yang dihadapi Aletta memberikan dimensi emosional yang mendalam, memperlihatkan bagaimana perpisahan orang tua mempengaruhi kehidupan dan keputusan anak-anak mereka.

10. "Sabtu Bersama Bapak" (2016)

Film ini diadaptasi dari novel laris karya Adhitya Mulya dan disutradarai oleh Monty Tiwa. Mengisahkan tentang keluarga yang harus menjalani kehidupan tanpa kehadiran sosok ayah yang telah meninggal. Dalam upaya menjaga hubungan dan kenangan tentang ayahnya, sang ibu dan kedua anaknya menghadapi berbagai tantangan. Film ini menggambarkan perjuangan keluarga untuk tetap utuh meskipun dalam kondisi yang tidak sempurna.

Kesepuluh film di atas menggambarkan dengan sangat baik bagaimana broken home dapat mempengaruhi kehidupan individu dan keluarga. Melalui cerita-cerita yang menyentuh dan penuh emosi, kita diajak untuk lebih memahami dampak perpisahan orang tua dan pentingnya dukungan serta kasih sayang dalam mengatasi berbagai masalah keluarga. Film-film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran berharga tentang arti keluarga dan ketahanan dalam menghadapi kesulitan.***

Editor: Adi Riyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah