HARUS TAU! 9 Pantangan Orang Berdagang Menurut Primbon Jawa, Jangan Lakukan Jika Sedang Berjualan

- 6 Februari 2022, 21:53 WIB
Ilustrasi Pedagang
Ilustrasi Pedagang /*/mantrapandeglang.com/Pixabay/hbieser / 802 images

HALOYOUTH - Bagi Masyarakat jawa, primbon jawa sering dipakai dalam kehidupan sehari hari.

Semua aspek kehidupan, mulai dari persoalan rezeki, jodoh dan lain sebagainya, sudah diatur dalam primbon jawa.

Primbon Jawa sendiri merupakan ilmu titen dan juga ilmu kasunyatan bukan ramalan, artinya ini tidak seratus persen benar.

Berikut 9 pantangan Orang Berdagang menurut primbon jawa kuno.

1. Jangan Melewati Rumah Yang Berduka (Meninggal)

Ketika anda melewati rumah yang berduka, sebaiknya berputar mencari jalan yang lain.

Baca Juga: 6 Weton Ini Miliki Keistimewaan Khusus yang Cocok Jadi Pemimpin Menurut Primbon Jawa

2. Jangan Meludah di Depan Jualan

Meludah di depan dagangan warung atau took, akan mengilangkan keberuntungan, toko menjadi sepi

3. Jangan Menjelek-jelekan Dagangan Orang Lain

Pantang dalam berdagang utuk menjelek jelekan dagangan orang lain, kalau istilah jawa barat itu pamali,

4. Jangan Dijadikan Kembalian Uang Pertama Hasil Dagang

Uang yang didapat dari pembeli pertama hari itu jangan sampai dijadikan kembalian, lebih baik disimpan,hal tersebut bisa dimanfaatkan untuk penglaris atau menarik pembeli lain.

Baca Juga: Kenali Watak Temanmu Dari Bentuk Matanya, Ini 6 Ciri yang Bisa Kamu Lihat Menurut Primbon Jawa

5. Hati-hati Jika Ada Orang Minta Garam

Sebelum dagangan kita laku, Ketika kita pertama membuka toko atau dasar, terus ada orang meminta garam kalau bisa jangan dikasih dulu, Orang zaman dulu bilang hal ini akan membuat dagangan tidak laku sepanjang hari.

6. Berhutang

Tidak boleh memberikan hutang sebelum dagangan kita laku, harus menungg dagangan laku dulu.

Hal ini biasanya akan berpengaruh sampe kita tutup akan banyak yang ngutang.

Baca Juga: Cek Kepribadian Temanmu dengan Bentuk Bibir yang Dimiliki Menurut Primbon Jawa

7. Membelakangi Dagangan

Dengan tidak membelakangi dagangan itu artinya kita percaya diri terhadap dagangan yang kita jual,

8. Orang yang Mondar Mandir Ditempat Dagangan 

Seketika kita pertama membuka toko, terus ada yang mudar-mandir tidak jelas didepan toko kita, maka segeralah ajak untuk duduk 

Orang zaman dulu mempercayai bahwa orang seperti itu punya niatan tidak baik agar dagangan kita sepi.

9. Berjualan Diatas Kuburan

Jangan berdagang di atas kuuburan atau bekas kuburan walau tempatnya terlihat strategis, walaupun awalnya ramai, namun lambat laum dagangan akan sepi dan bangkrut. ***

Editor: Muhammad Jejen

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah