Ir Soekarno Presiden Disukai Banyak Perempuan, Ternyata Cintanya Pernah Ditolak Dua Gadis

18 Agustus 2021, 13:02 WIB
Ir. Sukarno /Instagram/@soekarno_/

HALOYOUTH - Presiden pertama Republik Indonesia Ir Soekarno dan juga sang Proklmator Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Pria kelahiran 6 Juni 1901 di Surabaya ini memliki nama asli Koesno Sosrodihardjo lalu dirubah menjadi Soekarno lantaran dirinya sering sakit-sakitan.

Soekarno yang juga seorang Negarawan yang biasa disebut bung Karno, selain itu ia juga seorang Sastrawan yang pandai membuat syair Romantis.

Kata-katanya mampu membuat sang pendengar terkesima dan bergetar jiwanya, maka dari itu dirinya disebut sebagai Singa Podium.

Baca Juga: HUT RI ke 76 , Mesut Ozil Ucapkan Selamat dan Berharap Indonesia Pulih dari Pandemi

Selain syairnya yang romantis, ia juga memiliki wajah yang tampan dan berwibawa sehingga tak sedikit perempuan yang mengaguminya.

Dikutip Haloyouth.pikiran-rakyat.com pada 18 Agustus 2021 dari buku karangan Reni Nurhayati berjudul Perempuan dalam hidup Soekarno , Sang Proklmator itu memgakui bahwa dirinya menyukai wanita yang menarik.

"Aku menyukai gadis-gadis yang menarik di sekelilingku, karena gadis-gadis ini bagiku tak ubahnya seperti kembang yang sedang mekar dan aku senang memandangi kembang," ucap Soekarno.

Meski begitu, sedikit orang yang tahu bahwa pria yang pernah menikahi 9 orang wanita ini ternyata ia pernah mengalami cintanya ditolak.

Baca Juga: Marcus Gideon Diprediksi Pensiun, Ini Kandidat Kuat Pasangan Baru Kevin Sanjaya, Ditakuti oleh Dunia

Beberapa Literatur menjelaskan bahwa ada dua gadis yang menolak cinta Soekarno, yakni Gusti Noeroel dan Irma Ottenhoff Mamahit.

Wanita bernama Gusti Raden Ajeng Siti Noeroel Kamaril Ngasarati Koesoemawardhani atau biasa disebut dengan Gusti Noeroel merupakan salah satu wanita yang pernah menolak cintanya Soekarno.

Putri dari Keraton Mangkunegaraan yang lahir pada tahun 1921 di Surakarta, ayahnya bernama Gusti Pangeran Adipati Aryo Mangkunegoro VII dan ibunya bernama Gusti Kanjeng Ratu Timoer.

Karna ia berasal dari putri keraton yang sangat dikenal akan kecantikan dan kecerdasannya, bahkan ia berhasil memikat tuga tokoh besar tanah air.

Baca Juga: Manny Pacquiao Diklaim Terobsesi Nyapres di Filipina Jelang Berduel dengan Yordenis Ugas

Mereka adalah Ir Soekarno, Sutan Sjahrir dan juga Sei Hamengkubuwono IX, bahkan Kepala Satuan Angkatan Darat (KSAD) Jendral Goesti Pangeran Harjo Djatikoesoemo pernah jatuh cinta dengannya.

Sebab karna pemikirannya yang modern ia memiliki prinsip untuk tidak dipoligami, hal itu juga menjadi pesan dari sang ibu untuk tidak mau dimadu.

Maka sang Kembang Mangkunegara itu lebih memilih melabuhkan cintanya kepada seorang lelaki pendiam dan sederhana dan ia juga seorang duda anak satu.

Pria beruntung itu seorang Perwira Angkatan Laut berpangkat Kolonel bernama Raden Mas Soerjosoejarso, yang menjadi pemikat Gusti Noeroel terhadapnya karna keperibadiaan yang sangat baik.

Baca Juga: Jadi Perantara, Mantan Pebulutangkis Hariyanto Arbi Berikan 2 Unit Apartemen pada Greysia-Apriyani

Berbeda dari yang lain RM Soerjosoejarso ini tidak memiliki ambisi yang menggebu-gebu bahkan tidak memiliki niat sedikitpun untuk menjadi Panglima TNI.

Hanya saja hubungan keduanya memiliki banyang rintangan halangan, salah satunya sang kakak dari Gusti Noeroel tak merestuinya.

Namun berkat dorongan dan restu sang ibu, Gusti Noeroel dan RM Soerjosoejarso dapat menaiki kursi pelaminan.

Lalu, gadis cantik selanjunya yang berani menolak cinta Soerkarno, bernama Irma Ottenhof Mamahit seorang Pramugari di pesawat kepresidenan Dolok Martimbang.

Baca Juga: Manny Pacquiao Diklaim Terobsesi Nyapres di Filipina Jelang Berduel dengan Yordenis Ugas

Kisahnya berawal oada tahun 1960, saat itu Irma diterima bertugas menjadi Pramugari di pesawat kepresidenan pertama di Indonesia yakni Dolok Martimbang.

Oleh sebab itu, tugas utamanya adalah melayani Presiden Soekarno dan para petinggi negara lainnya saat melalukan perjalanan udara.

Bahkan Irma sendiri sering bertugas bersama Kartini Manoppo teman seprofesinya yang menjadi istri Soekarno.

Sang Proklamator itu jatuh cinta kepada Irma ketika Irma sedang menghadap Soekarno, hal ini dikarnakan Soekarno menyukai kecantikannya saat memakai kebaya.

Baca Juga: Hore! Cair Lagi Bulan Agustus dan September 2021 Bantuan UMKM Rp1,2 Juta, Cek Disini Syaratnya

Rupannya Soekarno pernah menggantikan nama tengah Irma yang tadinya Irma Ottenhof Mamahit menjadi Irma Hidayana Mamahit yang berarti Hidayah Tuhan.

Namun cinta Soekarno tak disambut baik oleh Irma, sebab ia beralasan tak menaruh perasaan lebih kepada Soekarno lantaran usianya jauh berbeda.

Pada saat itu Soekarno memang sudah berumur seusia ayahnya, selain itu Irma juga tidak mau menikah dengan orang yang sudah beristri dan tidak mau menyakiti hati istri-istri yang lainnya.

Hal inilah yang membuat Soekarno menerima alasannya dan menghargai pendirian Irma tersebut.

Baca Juga: Daftar Penerus Julukan F4 Bulutangkis Dunia, Ada Anthony Ginting hingga Kento Momota

Tetapi Irma seakan-akan menjilat ludahnya sendiri, yang dimana ia menikah dengan seorang duda, maka mendengar itu Soekarno menjadi marah.

Dilain sisi suami Irma tersebut kebetulan adalah lain politik Soekarno, dari sinilah Irma dipanggil ke istana untuk dipertanyakan maksud pernikahannya.

"Irma, Kau tolak cintaku karena umurku, kenapa kau kawin dengan dia yang seumur denganku pula?," tanya Soekarno.

Irma yang tak ingin membeberkan identitas suaminya dan tidak diketahui jawaban Irma mengenai pertanyaan sang Presiden Soekarno.

Hanya saja disini Soekarno kembali merelakan kepergian Irma denga yang lain.***

Editor: Adi Riyadi

Tags

Terkini

Terpopuler