Hari pendidikan Nasional Diperingati Setiap 2 Mei, Inilah Sejarah dan Makna Dibalik Semboyan Pendidikan

- 2 Mei 2021, 09:53 WIB
SD Sorongan 02, Kampung Lewimalang, Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang
SD Sorongan 02, Kampung Lewimalang, Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang /Facebook/@krakatauradioearsajagat/

 

HALOYOUTH- Setiap tanggal 2 Mei seluruh penjuru Indonesia bergemuruh merayakan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).

Penetapan ini berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 316 Tahun 1959 pada tanggal 16 Desember 1959.


Pada Hari Pendidikan Nasional 2021, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengusung tema "Serentak Bergerak, Wujudkan Merdeka Belajar".

Walau tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tapi esensi atau makna pendidikan harus tetap sama.

Baca Juga: Inalilahi, Longsor Terjang Permukiman di Sukabumi Tiga Warga Tertimbun Satu Anak Berusia lima Tahun Meninggal

Pendidikan adalah modal bangsa untuk mewujudkan cita-cita luhur bangsa.

Melalui pendidikan akan melahirkan generasi unggul yang siap meneruskan perjuangan leluhurnya.

Sejarah pendidikan di Indonesia tidak terlepas dari peran Ki Hajar Dewantara yang kini dijuluki sebagai Bapak Pendidikan Nasional.

Atas jasanya, melalui surat keputusan presiden tahun 1959 itu, tanggal lahir Ki Hajar Dewantara ditetapkan menjadi Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).

Baca Juga: Quotes Tentang Pendidikan Cocok untuk Ucapan Hardiknas 2 Mei 2021

Dewantara yang menjadi pahlawan nasional karena jasanya di bidang pendidikan.

Sepak terjang beliaulah yang menjadi jasa terbesar, sehingga kini semua lapisan masyarakat bisa merasakan pendidikan secara umum.

Awalnya, Ki Hajar Dewantara menentang sistem pendidikan pada zaman penjajahan Belanda.

Sistem pendidikan tersebut hanya mengijinkan anak-anak keturunan Belanda atau anak-anak dari kalangan bangsawan saja yang bisa masuk dan belajar di sekolah.

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG Minggu 2 Mei 2021: Waspada Belasan Wilayah Ini Berpotensi Diterjang Cuaca Ekstrem

Sementara anak pribumi yang kelas ekonominya rendah dianggap tidak pantas, sehingga terjadi ketimpangan yang besar.

Kritiknya terhadap kebijakan pemerintah kolonial menyebabkan ia diasingkan ke Belanda.

Ki Hajar Dewantara kemudian mendirikan National Onderwijs Institut Taman Siswa, yang kemudian dikenal dengan nama Taman Siswa, setelah kembali ke tanah air.

Lembaga inilah yang jadi cikal bakal Sekolah Rakyat yang kemudian mampu membawa pendidikan ke kaum menengah kebawah, yang tadinya tak bisa menikmati sekolah.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus 1 Mei 2021: Kamu Terlalu Emosional, Lakukan ini Agar Masalahmu Bisa Teratasi?

Meski memang perjuangannya tidak hanya berhenti di sana saja, namun momen ini menjadi poin penting kemudian nama Ki Hajar Dewantara masuk dalam daftar nama Pahlawan Nasional.

Setelah kemerdekaan, Ki Hadjar Dewantara diangkat sebagai menteri pendidikan. Filosofinya, tut wuri handayani ("di belakang memberi dorongan"), digunakan sebagai semboyan dalam dunia pendidikan Indonesia.

Ki Hajar Dewantara yang lahir di Yogyakarta pada 2 Mei 1889 dan wafat pada tanggal 26 April 1959.

Untuk menghormati jasa-jasanya terhadap dunia pendidikan Indonesia, pemerintah Indonesia menetapkan tanggal kelahirannya sebagai Hari Pendidikan Nasional.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries 1 Mei 2021: Siapkan Diri Kamu Ambil Keputusan Sulit, Apa Itu?

Meski sempat tidak disetujui oleh beberapa pihak, namun nyatanya hingga saat ini perayaan Hari Pendidikan Nasional tetap menggunakan hari lahir Ki Hajar Dewantara sebagai patokan.

Ki Hajar dewantara  membuat tiga semboyan bagi para pengajar dalam dunia pendidikan Indonesia menggunakan bahasa Jawa.

Semboyan pertama adalah ing ngarsa sung tulada, yang jika di artikan satu persatu, terdiri dari kata ing yang berarti "di", ngarsa yang berarti "depan", sung berarti "jadi", dan tulada yang merupakan "contoh" atau "panutan".

Semboyan yang pertama ini mempunyai arti "di depan menjadi contoh atau panutan". Ini artinya, seorang guru, pengajar, atau pemimpin harus bisa memberikan contoh serta panutan kepada orang lain di sekitarnya saat ia berada di depan.

Baca Juga: Jesicca Iskandar Pakai Pakaian Terlalu Seksi di Bulan Ramadhan, Netizen: Batal Puasaku

Semboyan yang kedua, Ing Madya Mangun Karsa. Ing artinya "di", madya memiliki arti "tengah", sedangkan mangun berarti "membangun" atau "memberikan", dan karsa memiliki arti "kemauan", "semangat", atau "niat".

Jika digabungkan, semboyan ing madya mangun karsa memiliki arti yaitu "di tengah memberi atau membangun semangat, niat, maupun kemauan"

Semboyan ing madya mangun karsa memiliki makna bahwa ketika guru atau pengajar berada di tengah-tengah orang lain maupun muridnya, guru harus bisa membangkitkan atau membangun niat, kemauan, dan semangat dalam diri orang lain di sekitarnya.

Baca Juga: Berjam-jam Paula Verhoeven Masak, Baim Wong Malah Muntah

Semboyan yang ketiga, Tut Wuri Handayani
Tentunya semboyan ketiga yang diciptakan oleh Ki Hajar Dewantara ini sudah tidak asing lagi.

Karena di bagian atas lambang pendidikan nasional ada tulisan tut wuri handayani yang juga merupakan semboyan ketiga yang dibuat oleh Ki Hajar Dewantara.

Kata tut wuri dapat diartikan sebagai "di belakang" atau "mengikuti dari belakang" dan handayani yang berarti "memberikan dorongan" atau "semangat".

Dari pengertian tersebut, bisa diartikan tut wuri handayani memiliki arti "di belakang memberikan semangat atau dorongan".

Makna dari semboyan ketiga ini berarti ketika berada di belakang, pengajar atau guru harus bisa memberikan semangat maupun dorongan kepada para muridnya.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Sabtu 1 Mei 2021, Aldebaran Semakin Tidak Baik, Nino Tes DNA Dibelakang Elsa?

Jadi, semboyan ing ngarsa sung tulada, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani memiliki makna di Depan, Seorang Pendidik harus memberi Teladan atau Contoh Tindakan yang Baik.

Ditengah atau di antara Murid, Guru harus menciptakan prakarsa dan ide, Dari belakang Seorang Guru harus Memberikan dorongan dan Arahan.***

Editor: Muhammad Jejen

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x