Jenis Tantrum Pada Anak dan Cara Mengatasinya dengan Tepat

- 5 November 2022, 07:49 WIB
Viral Video Anak Menangis Kejer Dihadapi Orangtunya Dengan Cara Unik, Tuai Pujian
Viral Video Anak Menangis Kejer Dihadapi Orangtunya Dengan Cara Unik, Tuai Pujian /Mediamagelang/

HALOYOUTH- Mengenal beberapa jenis tantrum yang biasa terjadi pada anak, apa saja ya? Yuk simak berikut penjelasannya.

Tantrum merupakan sebuah fenomena ledakan emosi yang dirasakan oleh anak-anak bahkan orang dewasa yang memiliki masalah dalam emosional.

Secara umum tantrum pada anak terjadi pada usia 1,5-2 tahun dan sebaiknya sudah hilang pada usia 4-5 tahun. Hal tersebut karena pada anak usia 1,5-2 tahun memiliki kendala bahasa yang belum lancar sehingga anak belum bisa mengenali emosi yang dirasakannya.

Baca Juga: Apa Itu Tantrum Pada Anak? Yuk Kenali Juga Sebab-Sebab Hal Itu Bisa Terjadi

Lupaan emosi yang dimaksud bisa berupa amukan kemarahan, merengek dan menangis hingga berteriak, menendang memukul, dan menahan napas.

Bahkan pada beberapa kondisi tertentu Tantrum yang terjadi pada anak ini bisa membuat orang tua menjadi frustasi.

Walaupun kerap membuat stres bunda, tantrum merupakan bagian normal dari tumbuh kembang anak, karena dengan itulah anak kecil menunjukkan bahwa mereka kesal atau frustrasi.

Berikut beragam jenis tantrum pada anak yang perlu diketahui orang tua agar dapat mengatasinya secara tepat:

Baca Juga: 5 Obat Batuk Anak Secara Alami yang Mudah Ditemukan di Rumah

1. Tantrum frustasi

Tantrum jenis ini terjadi karena anak belum bisa mengekpresikan apa yang dirasakan dirinya dengan baik.

Pemicu tantrum frustasi antara lain kelelahan, kelaparan, kegagalan dalam melakukan sesuatu, serta stres akibat tekanan lingkungan sekitar.

2. Tantrum putus asa

Tantrum putus asa ditandai dengan anak yang cenderung diam, seperti kehilangan gairah dalam melakukan sesuatu, merasa tidak berdaya, dan putus asa.

Hal ini biasanya terjadi karena ledakan emosi yang cukup tinggi akibat rasa ketakutan atau ketidaknyamanan yang cukup besar, namun anak tidak berani menyuarakannya.

3. Tantrum manipulatif

Tantrum manipulatif muncul saat keinginan anak tidak terpenuhi dengan baik. Anak akan tantrum dengan cara dibuat-buat untuk mendorong orang lain, khususnya orang tua, memenuhi keinginannya.

Tidak semua anak tantrum ketika dihadapkan pada kondisi tersebut, tapi tantrum jenis ini seringkali terjadi karena anak mengalami penolakan atas apa yang diinginkannya.

Tantrum pada anak terkadang merepotkan dan membuat orang tua jengkel, tapi di sini letak peran orang tua dalam membantu tumbuh kembang anak, khususnya dalam pembangunan karakternya.

Meski begitu bunda harus hindari kekerasan dalam menangani anak tantrum, sebaliknya lakukan sejumlah cara komunikatif antara lain:

  • Berikan pelukan untuk meredakan emosi anak.
  • Tetap tenang dan temani anak saat tantrum agar tak merasa diabaikan.
  • Alihkan perhatian anak dengan mengajak jalan-jalan atau memberi makanan favorit.
  • Hindari hukuman fisik seperti memukul karena akan memberikan contoh buruk.
  • Jika sudah mereda, ajak anak berkomunikasi untuk tahu penyebabnya.

Baca Juga: Moms, Begini Cara Merawat Bayi Baru Lahir, Ikuti Langkah-langkah Berikut ini

Jika bunda telah melakukan sejumlah cara di atas, tapi tantrum anak tetap sering terjadi dan semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan tepat sesuai jenis dan penyebab tantrum.

***

Editor: Mukhamad Rozali

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x