Network
HALOYOUTH - Pandemi Covid-19 yang telah melanda Indonesia sampai dua tahun tentu menyisakan banyak masalah.
Masalah yang paling penting untuk dicari solusinya adalah sektor pendidikan yang berkaitan dengan generasi bangsa.
Pendidikan di masa pandemi yang memaksakan siswa dan mahasiswa untuk belajar daring di rumah tentu memiliki banyak kekurangan.
Baca Juga: 4 Zodiak Ini Miliki Sifat yang Tak Disukai Banyak Orang, Segera Perbaiki Diri!
Salah satunya ada materi belajar yang memiliki daya serap rendah sehingga memungkinkan mahasiswa di perguruan tinggi belum mampu memaksimalkan pemahaman atas suatu ilmu.
Selama dua semester atau satu tahun berlalu, banyak mahasiswa yang tidak menguasai materi belajar.
Meski demikian, mahasiswa baru pun mulai harus menghadapi semester baru, yaitu semester tiga.
Baca Juga: Corona Menggila, Jokowi Ajak Mahasiswa, Ibu-ibu PKK, hingga Kader Posyandu Jadi Relawan Covid-19
Biasanya dalam semester tiga, materi yang akan dibahas adalah pendalaman materi jurusan yang dipilih.
Sehingga semester tiga adalah matakuliah penting dan kunci untuk menopang mata kuliah lainnya.
Yang menjadi permasalahan dan meresahkan adalah, banyak mahasiswa yang belum menguasai materi di semester satu dan dua, sudah mau menghadapi semester tiga kembali.
Baca Juga: Aksi Ayu Ting Ting Bantu UMKM di Masa PPKM Darurat, Siap Endorse Secara Gratis!
Oleh karena itu, banyak para pakar pendidikan dan lembaga internasional yang memandang bahwa indeks tingkat intelektual Indonesia menjadi turun.
Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya universitas yang mengalami penurunan ranking dari urutan universitas di dunia.
Semester tiga ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa baru, bagaimana caranya meskipun akses minim namun mampu memaksimalkan pengetahuan tentang ilmu.
Baca Juga: Khusus 18+! Alur Cerita The Concubine, Kisah Selir Raja Korea yang Tragis!
Tentu hal ini menjadi pekerjaan rumah bersama, bukan hanya mahasiswa. Namun baik dosen dan staf pengajar lainnya harus ikut turun tangan.
Hal tersebut agar tingkat pemahaman mahasiswa dapat meningkat, lebih memahami materi yang diajarkan dengan inovasi metode belajar.
Karena apabila hal ini tidak segera ditangani dengan baik dan dicari solusinya, maka akan ada penurunan satu generasi akibat pandemi ini.
Baca Juga: Saat Kuliah Online Mulai Membosankan, Gunakan Jurus Jitu ini Agar Kuliah Lebih Santai!
Jelas ini merugikan bangsa Indonesia yang memiliki bonus demografi namun memiliki intelektual yang rendah.
Target Indonesia Emas 2045 pun akan sulit untuk dicapai apabila, pemerintah, mahasiswa, dosen dan masyarakat tidak mampu keluar dari lingkaran Covid-19 ini.***
