HALOYOUTH - Anoreksia seksual secara singkat dapat bermakna rendahnya gairah kita terhadap seksual. Mulanya, Anoreksia hanya dikenal terjadi pada gangguan makanan saja. Belakangan, istilah ini meluas hingga ke dunia ranjang. Sehingga, ketika ada peristilahan itu dalam seks, pemakaian bahasa ini sempat mengundang konteoversi dari berbagai kalangan medis.
Perluasan istilah sexual anorexia sendiri bermula dari seorang dokter pendiri Institute for Trauma and Addiction Professionals bernama Dr. Patrick Carnes.
Orang dengan kecenderungan ini selalu kompulsif/selalu terdorong untuk menghindari perilaku yang berkaitan dengan seks, gambaran diri, hingga keintiman.
Berikut adalah ciri-ciri seseorang yang memiliki sikap anoreksia seksual:
Baca Juga: Lirik dan Chord Gitar Lagu Judika - Putus atau Terus
1. Sedikit bahkan sama sekali tidak tertarik mengenai seks
2. Malu dan membenci diri sendiri ketika mengingat pengalaman seksual
3. Pemikiran terpaku hingga obsesi terhadap intensi seksual atau perilaku seksual orang lain
4. Perilaku merusak diri sendiri untuk membatasi, menghindari, atau menghentikan seks
5. Terus merasa takut mengalami kontak seksual, kenikmatan seksual, keintiman, hingga infeksi menular seksual
6. Pandangan negatif tentang seks, penampilan tubuh, dan aktivitas seksual
Terjadinya anoreksia seksual bukanlah hal bawaan atau kebetulan. Konon, penyebab yang paling umum terjadi pada orang yang anoreksia seksual oleh karena masalah fisik maupun emosional, seperti:
• Ketidakseimbangan hormon
• Baru saja melahirkan
• Menyusui
• Mengonsumsi obat
• Kelelahan
• Riwayat mengalami pelecehan seksual
• Perilaku negatif terhadap seks
• Pemahaman agama terkait seks
• Masalah dengan pasangan
• Masalah komunikasi
Baca Juga: Kurang Panas Dalam Berhubungan? Sentuh 7 Bagian ini Untuk Menambah Gairah Seorang Lelaki