Dede Rohana Sampaikan Isu Strategis Fokus Komisi V DPRD Banten mulai Stunting, RSUD hingga Pengangguran

Ade
29 November 2023, 16:43 WIB
Sekretaris komisi V DPRD Banten Dede Rohana (tengah) /

HALOYOUTH- Sekretaris Komisi V DPRD Banten Dede Rohana, sampaikan isu-isu strategis yang jadi fokus komisi V DPRD Banten.

Politisi partai PAN itu menyebut, sederet isu yang jadi fokus komisi V mulai dari stunting hingga pengoperasian RSUD Cilograng dan RSUD Labuan.

“Kita fokus agar program-program prioritas supaya bisa diselesaikan tahun ini salah satunya, kita dorong target stunting supaya mencapai,” ujar Dede Rohana kepada awak media di sela-sela diskusi bersama Pokja Wartawan Harian dan Elektronik Provinsi Banten, KP3B, Curug, Kota Serang, pada Rabu 29 November 2023.

Menurut dia, pencegahan dan penanggulangan stunting dalam kurun waktu 2021-2022 terus mengalami penurunan.

Baca Juga: Ketua Komisi I DPRD Banten Sampaikan Update Nasib Honorer di Banten

Berdasarkan data prevalensi stunting (SSGI) Provinsi Banten tahun 2021-2022 terjadi penurunan stunting di Banten tahun 2022 sebesar 4,5 persen dari tahun 2021.

Sementara, Kabupaten dengan prevalensi tertinggi adalah Kabupaten Pandeglang tahun 2021 sebesar 37,8 persen, tahun 2022 sebesar 29,4 persen. Kemudian, Kabupaten Lebak tahun 2021 sebesar 27,3 persen, tahun 2022 sebesar 26,2 persen.

Selanjutnya, Kabupaten Serang tahun 2021 sebesar 27,2 persen, tahun 2022 sebesar 26,4 persen. Lalu, Kabupaten Tangerang tahun 2021 sebesar 23,4 persen, tahun 2022 sebesar 21,1 persen. Sementara, target penurunan stunting secara nasional pada tahun 2024 adalah sebesar 14 persen.

Baca Juga: Hajar Wakil Malaysia, Alwi Farhan Melaju Ke Babak 16 Besar Syed Modi India International Championships 2023

Selain isu stunting, Dede berujar, progres Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuan dan Cilograng harus segera beroperasi tahun 2024 mendatang.

“Kita ingin pengoperasian RSUD Cileograng dan Labuan agar bisa dipercepat, Kita dorong penguatan supaya tahun depan tidak melesat lagi, sehingga bisa dirasakan,” katanya.

Isu terakhir yang cukup heboh mengenai pengangguran, dimana berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Banten pada periode Agustus 2023 tertinggi se Indonesia sebanyak 7,52 persen atau 448 ribu orang menganggur.

“Isu paling luar bisa kita Provinsi banten juara satu pengangguran di Indonesia. Kita menekan bagaimana cara Pemprov agar menanggulangi pengangguran,” terang dia.

“Kita tidak membuat stimulus, investasi masuk cukup tinggi melebihi rata-rata nasional, namun kebanyakan investasi masuk padat modal. Sedangkan padat karya pindah keluar. Kita dorong supaya ada kegiatan-kegiatan untuk Job Fair di Banten, termasuk di akhir tahun ini, kita dorongan bantuan buat usaha ekonomi produktif buat wirausaha muda melakukan pelatihan-pelatihan,” pungkasnya.***

 

Editor: Rifqiyudin

Tags

Terkini

Terpopuler