Terkait Wacana Acara Olahraga Dihadiri Penonton, Begini Jawaban Menpora?

- 13 April 2021, 20:46 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /Pexels/

 

HALOYOUTH- Pandemi Covid-19 yang sudah setahun lebih menerjang Indonesia menimbulkan berbagai persoalan.

Selain memukul dunia pendidika, sektor ekonomi demikian juga dunia Olahraga.

Akibat pandemi tak kunjung berakhir ini membuat pekan olahraga kian tak menampakan kenormalan.

Namun, baru baru ini pekan olahraga mulai kembali dibuka bahkan sejumlah pertandingan telah dihelat dengan standar protokol kesehatan.

Sebagaimana diketahui, sejauh ini ada dua kompetisi olahraga besar di Tanah Air yang mulai bergulir antara lain Piala Menpora 2021 dan Liga Bola Basket (IBL).

Kedua kegiatan tersebut sampai saat ini digelar tanpa penonton.

Dilansir HALOYOUTH dari Antara pada 13 April 2021, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali tidak menapikan bahwa sektor olahraga mulai menampakan kenormalan.

Menurut Zainudin Amali, skenario pekan olahraga seperti Piala Menpora 2021 mengacu pada standar covid-19.

Zainudin Amali mewanti-wanti bahkan tak mau gegabah untuk memberikan rekomendasi kompetisi olahraga yang menghadirkan penonton meski dalam jumlah terbatas.

"Sampai saat ini kami belum (membeerikan rekomendasi) karena kami belum diskusikan, saya tidak mau gegabah karena sekarang ini pelaksanaan kegiayan Piala Menpora 2021 alhamdulilah sampai sekarang sudah memasuki semifinal, Prokesnya terjaga," demikian Zainuddin Amali saat menjadi narasumber dalam sesi diksui virtual di Jakarta.

Zainudin Amali memastikan setiap kompetisi olahraga di Tanah Air wajib memperketat Prokes.

Hal itu, kata dia, bagaimana dunia olah raga juga berada digarda terdepan untuk memerangi Covid-19.

Dengan begitu, setiap penyelenggaraan pekan olahraga jangan sampai ada yang tertular covid-19.

Sementara itu, Kasibbid Teacking Satgas Covid-19 Koesmedi Priharto menambahkan, bahwa memutar kompteisi dengan menghadirkan penonton ke Stadion terlalu berisiko.

Katanya, keberadaan Covid-19 masih mengkhawatirkan.

Tak cukup disitu, Koesmedi juga melihat  mutasi virus Covid-19 bisa membuat beberapa negara yang tadinya kurva penularanya menurun justru malah naik kembali.

Sebab itu, Koesmedi menekankan meski kompteisi telah bergulir penerapan prokes perlu diperketat agar untuk menghindari klaster olahraga.

"Kami mengimbau tetap patuh protokol kesehatam kami tahu ada beberapa olahraga yang suporternya sukar untuk dikendalikan, tetapi ada juga mereka mereka yang mudah dikendalikan," pungkasnya.***

 

Editor: Muhammad Jejen

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah