Pimpinan Junta Militer Myanmar Akan Hadiri KTT ASEAN di Jakarta

- 17 April 2021, 18:47 WIB
Pimpinan junta Myanmar, Min Aung Hlaing dijadwalkan hadir dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang akan digelar di Indonesia pada 24 April mendatang.
Pimpinan junta Myanmar, Min Aung Hlaing dijadwalkan hadir dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang akan digelar di Indonesia pada 24 April mendatang. /Reuters/

 

HALOYOTUH- Pimpinan junta Myanmar, Min Aung Hlaing dijadwalkan hadir dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang akan digelar di Indonesia pada 24 April mendatang.

Juru bicara kementerian luar negeri Thailand menyampaikan, bahwa ini merupakan perjalanan pertama Aung pasca kudeta yang dilakukan pada 1 Februari lalu.

Pergolakan di Myanmar hingga sekarang masih memanas sejak Min Aung Hlaing menggulingkan pemerintah terpilih yang dipimpin oleh pejuang demokrasi Aung San Suu Kyi, dengan menewaskan kelompok sipil hingga 728 orang.

Dalam kekerasan terakhir, pasukan keamanan militer menembak dan menewaskan dua orang demonstran pada Sabtu, 10 April 2021 lalu.

Negara-negara tetangga Myanmar telah mencoba untuk mendesak agar pembicaraan antara pihak yang berseberangan untuk segera menyelesaikan krisis, tetapi militer menolak untuk membuka dialog dengan pemerintahan yang sah.

Sejumlah pemimpin ASEAN yang beranggotakan 10 negara, di mana Myanmar menjadi anggotanya, diketahui akan menyelenggarakan pertemuan di Jakarta, Indonesia, dimana Min Aung Hlaing akan turut serta didalamnya. Hal tersebut disampaikan oleh Tanee Sangrat, selaku juru bicara dari negara Tailand.

Para politikus pro demokrasi, termasuk para anggota parlemen yang digulingkan, mengumumkan pembentukan Pemerintahan Persatuan Nasional (NUG) pada Jumat, termasuk Suu Kyi dan para pemimpin etnis minoritas dan protes anti kudeta.

NUG menyatakan diri sebagai otoritas politik yang sah. Mereka telah menyerukan pengakuan internasional dan ASEAN untuk menolak partisipasi Min Aung Hlaing dalam pertemuan yang akan digelar di Indonesia tersebut. NUG juga mengatakan bahwa yang berhak datang dalam pertemuan negara-negara ASEAN itu adalah dirinya.

Pekan lalu, tepatnya Sabtu kemarin junta Militer membebaskan 23.184 tahanan dari penjara di seluruh negeri di bawah amnesti Tahun Baru tradisional. Namun sekian banyak orang yang dibebeskan tersebut tidak ada aktivis pro demokrasi yang menolak junta militer ikut dibebaskan.

Sabtu adalah hari pertama Tahun Baru tradisional di Myanmar dan hari terakhir dari liburan lima hari yang biasanya dirayakan dengan kunjungan ke kuil Buddha dan melempar air yang gaduh serta berpesta di jalanan.

Aktivis pro demokrasi menyerukan pembatalan perayaan tahun ini dan orang-orang harus fokus pada kampanye untuk memulihkan demokrasi yang dibajak militer.

Meski militer membebaskan ribuan tahanan, mereka juga mencari 832 orang dengan surat perintah penangkapan sehubungan dengan protes, kata AAPP.

Di antara mereka adalah 200 orang, termasuk beberapa pesohor internet, aktor dan penyanyi yang telah berbicara menentang kudeta, yang diinginkan dengan tuduhan mendorong perbedaan pendapat di angkatan bersenjata, yang dapat diancam hukuman penjara selama tiga tahun.

Dalam laporan situs berita Irrawaddy, pasangan sutradara film Christina Kyi dan aktor Zenn Kyi yang telah menikah, turut ditahan di bandara di kota utama Yangon pada hari Sabtu ketika mereka berusaha untuk pergi dengan penerbangan ke Bangkok,

Wakil Presiden NUG, Duwa Lashi La, seorang pengacara etnis Kachin, mengatakan dalam pesan tahun baru jalan untuk menggantikan pemerintahan militer dengan demokrasi tak akan mudah.

"Kami berjanji untuk terus bekerja dengan semua orang etnis untuk menggulingkan kediktatoran militer dan membangun demokrasi federal baru," katanya.

Kudeta ini juga memicu bentrokan antara kelompok pemberontak tentara dan etnis minoritas di utara dan timur.

Pada Sabtu, pejuang dari Tentara Kemerdekaan Kachin menyerang pangkalan udara di utara dengan roket, salah satunya menabrak rumah desa terdekat dan melukai salah seorang penduduk.

Militer telah membela kudetanya dengan tuduhan penipuan dalam pemilihan November yang dimenangkan oleh partai Suu Kyi, meskipun komisi pemilihan menolak tiduhan tersebut.

Junta mengatakan akan mengadakan pemilihan baru dalam waktu dua tahun dan memberikan kekuasaan kepada pihak yang menang.***

 

Editor: Muhammad Jejen

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x