5 Calon Haji Dikabarkan Meninggal Dunia Sebelum Puncak Haji

- 16 Juni 2022, 20:18 WIB
Ilustrasi jemaah haji
Ilustrasi jemaah haji /PIXABAY/ rahimgmz/

HALOYOUTH - Kepala Seksi Bimbingan Ibadah Daerah Kerja (Daker) Mekkah Ansor menyampaikan bahwa para calon haji dari Indonesia yang meninggal dunia sebelum puncak haji akan dibatalhajikan.

"Yang bersangkutan kita badalkan setelah keluarnya sertifikat kematian (CoD). Waktunya mulai jamaah keluar dari rumah ke embarkasi hingga sebelum wukuf," ucap Ansor di Mekkah seperti dilansir dari Antara.

Mengingat pada tahun ini para aparat haji Indonesia mendekati angka 75 persen belum melakukan haji. Akan tetapi, Daker kesulitan untuk mencari para aparat haji untuk membadalhajikan calon haji yang meninggal. Karena, orang yang akan membadalhajikan harus yang sudah melakukan haji.

Sehingga, untuk mengantifikasi hal tersebut. Daker Mekkah memberi jalan keluar untuk para aparat yang akan membadalhajikan calon haji yang meninggal.

Baca Juga: Masa Tunggu Ibadah Haji Sampai 90 Tahun? Ini Penjelasan Kemenag

Jalan keluar tersebut adalah dengan mengidentifikasi dari Daker Madinah dan juga Daker Bandara yang sudak melaksanakan haji untuk ditugaskan menjadi aparat badalhaji.

"Karena itu solusi yang segera Daker Mekkah antisipasi kita sudah membuat identifikasi ke Daker Madinah dan Daker Bandara untuk identifikasi petugas mana yang sudah berhaji itu akan diprioritaskan jadi petugas badal haji," ungkapnya.

Pada hari ke-12 dalam pelaksanaan haji ditahun 2022, tercatat ada 5 orang calon haji yang meninggal dunia saat berada di Madinah. Penyebab meninggalnya 5 calon haji tersebut dikarenakan sakit.

Karena telah memiliki SPMA (Surat Perintah Masuk Asrama) dan telah keluar dari rumah untuk melakukan ibadah haji di Mekkah. Kelima calon haji tersebut akan dibadalhajikan.***

Editor: Muhammad Jejen

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x