TikTok Janjikan 10.000 Lowongan Kerja Walaupun Keberadaaannya Terancam di Amerika

- 21 Juli 2020, 21:14 WIB
Logo TikTok. *TikTok.com
Logo TikTok. *TikTok.com /TikTok.com/

HALOYOUTH – Tiktok dilaporkan berencana menambah lowongan pekerjaan hingga ribuan orang di Amerika Serikat (AS). Walaupun kini keberadaan TikTok tengah terancam di AS.

TikTok yang sedang tren di seluruh dunia ini dimiliki perusahaan induk ByteDance berbasis di Tiongkok juga berusaha menjauhkan diri dari pemerintah Beijing.

Baca Juga: Penemuan Makhluk Serupa Larva di Korea Selatan

Dilansir dari Pikiran-Rakyat.com dari Axios, dalam artikel berjudul “Meski Terancam Dilarang, TikTok Janjikan 10.000 Lowongan Keja di AS”, pembuat kebijakan TikTok berusaha mengumpulkan pengaruh dan kekuatan ekonomi dari Tiongkok.

Josh Gartner, selaku juru bicara TikTok mengatakan, pihaknya berencana menambah 10.000 lowongan kerja di AS dalam tiga tahun ke depan saat melonjaknya pengguna.

Pertumbuhan pekerjaan TikTok di AS sudah hampir naik tiga kali lipat yang awalnya hanya 500 karyawan, kini mencapai 1.400 lowongan pekerjaaan.

Selain itu Gartner mengatakan, perusahaannya juga berencana merekrut pekerjaan di bidang moderasi konten dan layanan pelanggan dengan fokus pada pertumbuhan tenaga kerja di California, New York, Texas, Florida dan Tennessee.

“Ini mendukung pertumbuhan luar biasa di negara ini dan mengikuti strategi kami membangun tim di mana kami memiliki,” kata Gartner.

Baca Juga: BPDB Kabupaten Bandung Bersiap Hadapi Kekeringan di Musim Kemarau Tahun Ini

Selaian perekrutan tenaga kerja, TikTok juga menambah lebih dari 35 pelobi yang dimaksudkan untuk meyakinkan pemerintah AS.

Halaman:

Editor: Alvin Aditya Saputra

Sumber: Pikiran Rakyat Axios


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah