Pergantian Takhta di Keraton Kasepuhan Cirebon Dilakukan Sesuai Tradisi Turun-temurun

- 23 Juli 2020, 12:48 WIB
Foto Almarhum Sultan Arief dipajang di halaman Keraton Kasepuhan Cirebon.*/Pikiran-Rakyat.com/Egi Septiadi
Foto Almarhum Sultan Arief dipajang di halaman Keraton Kasepuhan Cirebon.*/Pikiran-Rakyat.com/Egi Septiadi /


HALOYOUTH - Pasca wafatnya Sultan Sepuh XIV, Pangeran Raja Adipati (PRA) Arief Natadiningrat pada Rabu 22 Juli 2020 Pukul 05:20 WIB, saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Santosa Bandung Jawa Barat, akibat penyakit kanker usus. Putra mahkota PRA Luqman Zulkaedin akan menggantikan takhta ayahnya sebagai Sultan Sepuh XV.


Ratu Raja Alexandra Wuryaningrat, adik kandung almarhum Sultan Arief mengatakan, pergantian takhta di Keraton Kasepuhan dilakukan sesuai tradisi yang berlangsung turun-temurun.

Namun, prosesi adat pergantian takhta sultan akan menunggu hingga masa berkabung selesai. Sebelumnya diberitakan Pikiran-rakyat.com dalam artikel “Gantikan Takhta, Putra Mahkota PRA Luqman Zulkaedin Bakal Jadi Raja Keraton Kasepuhan Cirebon”.


Ia menjelaskan, bahwa berdasarkan tradisi di Keraton Kasepuhan Cirebon, takhta otomatis akan turun dari Sultan kepada putra mahkotanya, " Yaitu garis laki-laki," katanya, ditemui tim Pikiran-rakyat.com di sela-sela prosesi pemakaman pada Rabu 22 Juli 2020.


Baca Juga: NASA, ESA, dan JAXA Bekerja Sama Meneliti Perubahan Bumi Selama Pandemi


Sebenarnya, PRA Luqman sendiri telah disiapkan untuk menggantikan kedudukan ayahnya, jauh sebelum Sultan Arief wafat. Luqman yang sebelumnya bergelar Pangeran Raja (PR), diberi gelar PRA saat Sultan Arief hendak menunaikan ibadah haji beberapa waktu lalu.


Diberitakan Pikiran Rakyat com, sebelum wafat Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon, PRA Arief Natadiningrat sempat memberikan pesan kepada keluarga untuk mempertahankan tradisi leluhur.


Hal tersebut diungkapkan Putra Mahkota Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat PRA Lukman Zulkaedin kepada sejumlah wartawan di sela-sela prosesi pemakaman jenazah Sultan Sepuh ke XIV.


"Almahrum berpesan baik kepada pribadi, maupun kepada keluarga yang ditinggalkan untuk terus menjaga dan melestarikan budaya, adat dan tradisi keraton," ucapnya.***(Egi Septiadi/PR)

Baca Juga: Penyelenggaraan Olimpiade Tokyo di Tahun 2021 Bergantung Pada Ketersediaan Vaksin COVID-19

Editor: Ade Rosman

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x